Berita Kaltara Terkini

Rp 500 Miliar dari Kementan untuk Kaltara Bukan Dana Gelondongan, Tetapi Dalam Bentuk Program

DPKP Kaltara menegaskan bahwa anggaran Rp 500 miliar dari Kementan tidak berupa dana gelondongan yang dikirim ke daerah.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu
ILUSTRASI - Proses cewak sawah di lahan pertanian Desa Sajau Hilir Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara (foto diambil bulan Mei 2025). (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Heri Rudiono, menegaskan bahwa anggaran Rp 500 miliar dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) tidak berupa dana gelondongan yang dikirim ke daerah, melainkan dalam bentuk program.

Seperti yang kita ketahui bersama Provinsi Kaltara mendapat target khusus dari Menteri Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah.

Oleh sebab itu, sebagai wujud dukungan kepada Kaltara, KemenPAN RB telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 500 Miliar dalam membantu mewujudkan swasembada pangan di Kaltara.

“Dana dari Pak Menteri Pertanian Rp 500 miliar itu ada yang dikelola lewat dana dari pusat ke Provinsi melalui optimasi lahan dan cetak sawah,” Kata Heri Rudiono, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Tahun 2025, Kementan Targetkan Luas Tambah Tanam Sawah di Malinau Sebesar 4.348 Hektare

“Tetapi ada juga yang langsung dari pusat, berupa bantuan benih, pupuk, hingga mesin pertanian untuk kelompok tani,” imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Heri juga menjelaskan bahwa program yang dikelola melalui provinsi difokuskan pada optimasi lahan seluas 10.258 hektare serta cetak sawah baru seluas 7.000 hektare.

Sementara untuk bantuan alat dan mesin pertanian, langsung disalurkan oleh Kementerian Pertanian ke kelompok-kelompok tani melalui Brigade Alsintan.

“Jadi Rp 500 miliar itu akumulasi seluruh program pusat, bukan dana yang diberikan langsung ke pemerintah provinsi. Bentuknya berupa program, bantuan alat, benih, hingga pupuk,” tegasnya.

Terkait progres pelaksanaan, Heri menyebut realisasi optimasi lahan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 8.000 hektare.

Sementara untuk cetak sawah baru, akan segera diluncurkan akhir bulan ini.

“Insya Allah tanggal 29 nanti kita akan launching cetak sawah sekaligus tanam perdana di Tarakan. Rencananya Pak Gubernur juga akan mengundang langsung Pak Menteri untuk hadir dalam kegiatan tersebut,” katanya.

Baca juga: BPPSDMP Kementan Siap Dampingi Petani Tana Tidung Kaltara, Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman

Menurut Heri, kegiatan di Tarakan nantinya akan menjadi model karena berbeda dengan pola sebelumnya.

Biasanya penyusunan SID (Studi Investigasi Detail) dan cetak sawah dilakukan di tahun yang berbeda, namun tahun ini dicoba digabung dalam waktu yang bersamaan.

“Makanya dengan arahan pimpinan, kita langsung laksanakan. Harapannya bisa menjadi contoh bagi program serupa di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. 

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved