Virus Corona Nunukan
UPDATE Covid-19 di Nunukan Total 12 Kasus, Jubir Sebut Transmisi Lokal
Update tambah 9, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Nunukan jadi 12, Jubir Aris sebut tansmisi lokal.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Update tambah 9, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Nunukan jadi 12, Jubir Aris sebut tansmisi lokal.
Sempat berkurang, kini Kabupaten Nunukan kembali mendapatkan 9 tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19, Sabtu (28/11/2020).
Tambahan 9 kasus itu menambah daftar pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan menjadi 12 kasus dengan tingkat kesembuhan 71 kasus, sementara konfirmasi jadi 83 kasus.
Saat ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan atau dipantau sebanyak 12 pasien.
Hal itu diungkapkan juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono.
"Ada 25 orang yang kami ambil sampel specimennya dengan rincian 23 diagnosa dan 2 orang merupakan follow up pengobatan. Dari 25 orang itu, ada 21 orang yang hasilnya sudah keluar, tinggal menunggu 4 orang diagnosa yang belum keluar hasilnya. Dan ada tambahan konfirmasi positif sebanyak 9 kasus," kata Aris melalui tulisan di grup WhatsApp press release, pukul 13.30 Wita.
Aris mengatakan, ada keterlambatan pemeriksaan specimen di RSUD Tarakan, lantaran meningkatnya kasus Nakes di internal RSUD Tarakan, sehingga terkendala dengan penutupan pelayanan sampai 30 November nanti.
"Hasil pemeriksaan PCR itu dari sampel yang diambil specimen swab pada tanggal 17 dan 18 November, dan dikirimkan pada 19 November. Ada keterlambatan pemeriksaan," ucap Aris.
Adapun 9 kasus yang bertambah di Nunukan hari ini yakni:
- Pasien 75, insial AG (30), jenis kelamin perempuan, alamat Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan. Diketahui AG, Nakes di RSUD Nunukan, dan kontak erat dari pasien 71 dan pasien 72, saat sedang berobat di IGD RSUD Nunukan.
- Pasien 76, inisial AF (25), jenis kelamin perempuan, alamat Jalan Binusan Rt 10. Diketahui AF merupakan suspek yang ditemukan di RSUD Nunukan, dengan gejala ISPA dan hasil rapid test reaktif.
- Pasien 77, inisial FB (35), jenis kelamin perempuan, alamat Jalan Pembangunan, Nunukan Barat. FB ditemukan di RSUD Nunukan, dengan gejala Anemia berat dan hasil rapid test reaktif.
- Pasien 78, inisial MA (1 tahun 11 bulan), jenis kelamin laki-laki, alamat di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan. Diketahui MA merupakan pasien anak yang masuk RSUD Nunukan pada 14 November lalu dengan diagnosa Febris. Pada hari ketiga MA didiagnosa Bacterial Infection, anemia, diare dan hasil foto thorax Pneumonia dan suspek tB paru. Sementara itu, pada 16 November, rapid test MA reaktif sehingga dirawat di ruang isolasi Cempaka.
- Pasien 79, inisial LN (35), jenis kelamin perempuan, alamat Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara. Diketahui, LN merupakan kontak erat dari pasien 71 dan 72.
- Pasien 80, inisial MG (24), jenis kelamin perempuan, alamat di Jalan Hasanuddin, Nunukan Utara. Diketahui, MG merupakan suspek yang ditemukan oleh Puskesmas Nunukan.
MG berobat ke Puskesmas pada tanggal 16 Nopember, dengan keluhan demam, nyeri menelan, ada gangguan indera penciuman. MG dijadwalkan swab pada tanggal 17 Nopember.
- Pasien 81, inisial YMP (31), jenis kelamin perempuan, alamat di Jalan Fatahillah, Rt 10 Nunukan Tengah. YMP merupakan calon pelaku perjalanan yang akan bepergian ke Makassar, namun hasil pemeriksaan rapid testnya reaktif pada 11 Nopember lalu. Sementara, pemeriksaan rapid test pada tanggal 18 Nopember juga masih reaktif. YMP diketahui, satu kantor dengan
pasien 59, namun belum bisa dipastikan ada atau tidaknya hubungan antara pasien 59 dengan pasien 81, pasalnya waktu sudah melebihi 14 hari masa inkubasi.
- Pasien 82, inisial HA (28), jenis kelamin laki-laki, alamat Jalan Ujang Dewa Rt 01, Nunukan Selatan. Diketahui, HA merupakan suami dari pasien 75 yang kontak dengan pasien 71 dan 72.
HA merupakan karyawan di Puskesmas Sedadap, namun bukan Nakes. HA memiliki gejala ISPA dan gangguan indera penciuman.
- Pasien 83, inisial A (56), jenis kelamin laki-laki, alamat di Jalan Aji Kuning, Rt 04 , Sebatik Tengah. Diketahu, A merupakan calon pelaku perjalanan yang datang di Puskesmas Aji Kuning. Pada pemeriksaan rapid tes 12 November lalu, hasilnya reaktif. Hasil rapid A kedua, tanggal 14 November lalu, juga masih reaktif. Sehingga, A dijadwalkan swab pada tanggal 17 November.
Menurut Aris, hasil follow up pasien 70 dan 73 masih positif, sehingga keduanya belum dinyatakan sembuh.
"Kami juga masih menunggu hasil follow up untuk pasien 74 yang dirawat di RSUD Malinau. Untuk 9 pasien termasuk penularan lokal semua" tuturnya.
Dia menjelaskan, hasil dari pengambilan specimen pada tanggal 17 dan 18 Nopember lalu, dan dikirimkan pada tanggal 19 Nopember, baru didapatkan pada hari ini tanggal 28 Nopember.
Sehingga, dimungkinkan ada pasien konfirmasi yang sudah selesai melakukan isolasi mandiri, utamanya bagi pasien yang tidak bergejala.
Namun, tetap menunggu hasil penyelidikan Epidemiologi yang dilaksanakan oleh Tim TGC di masing –masing Puskesmas di wilayah tempat tinggal pasien.
Aris menambahkan, tim teknis kesehatan sampai dengan hari ini masih terus melaksanakan kegiatan surveilans aktif di Puskesmas dan RSUD Nunukan baik melalui Surveilans ILI (Influenza like Ill) maupun Surveilan SARI (Severe Acute Respiratory Infection).
"Terbukti kita masih menemukan kasus–kasus suspek dan hari ini berubah menjadi konfirmasi," ujar Aris.
Aris imbau kepada seluruh masyaakat Nunukan untuk proaktif ketika ditemukan ataupun dinyatakan sebagai suspek, agar lebih proaktif dan bersedia ketika diteruskan untuk pengambilan specimen swab.
Tidak hanya itu, Aris juga imbau kepada masyarakat Kabupaten Nunukan untuk selalu taat dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
"Kondisi di lapangan saat ini masih dinamis, sehingga dapat memungkinkan terjadinya penularan di masyarakat. Harapannya masyarakat tetap jalankan protokol kesehatan Covid-19," ungkap Aris.
Hingga berita ini diturunkan, tim gerak cepat (TGC) Satgas Covid-19 lakukan tracing kontak erat terhadap 9 pasien konfirmasi positif Covid-19.
(TribunKaltara.com/ Felis)
(*)