Virus Corona

Wilayah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Dapat Alarm dari Presiden Jokowi Soal Kasus Covid-19

Wilayah Anies Baswedan, DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo, Jawa Tengah dapat alarm dari Presiden Jokowi soal kasus Covid-19 virus corona.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews, istimewa, dan Warta Kota
Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews, istimewa, dan Warta Kota) 

TRIBUNKALTARA.COM - Wilayah Anies Baswedan, DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo, Jawa Tengah dapat alarm dari Presiden Jokowi soal kasus Covid-19 virus corona.

Perhatian khusus Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tertuju pada wilayah Anies Baswedan, Jakarta dan Ganjar Pranowo, Jawa Tengah.

Pasalnya wilayah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengalami kenaikan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Menurut Jokowi, kenaikan kasus di Jakarta dan Jawa Tengah sangat drastis bila dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Lantas, Jokowi meminta jajarannya untuk menelusuri penyebab peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Saya ingin ingatkan ada dua provinsi yang perlu perhatian khusus karena peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta, agar dilihat betul kenapa peningkatannya sangat drastis," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Perintah Jokowi, Libur Akhir Tahun dan Pengganti Cuti Idul Fitri Dikurangi, Menteri Akan Rapatkan

Presiden Jokowi mengingatkan tugas kepala daerah untuk memegang langsung kendali penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Ketentuan itu berlaku bagi seluruh gubernur, bupati, dan wali kota.

Ia menyatakan, kepala daerah harus terlibat langsung dalam setiap agenda penanganan Covid-19, mulai dari program kesehatan hingga ekonomi.

Kemudian, Jokowi menyoroti seluruh indikator penanganan Covid-19 saat ini yang menunjukkan angka yang semakin memburuk.

Baca juga: Polisi Pastikan Ada Unsur Pidana, Habib Rizieq Bakal Diperiksa, Anies Baswedan Bisa Jadi Tersangka?

Dalam hal kasus aktif, terjadi peningkatan pada minggu lalu dibanding dua minggu sebelumnya.

Pekan lalu kasus aktif tercatat sebanyak 13,41 persen, sedangkan dua pekan sebelumnya tercatat sebanyak 12,78 persen.

Selanjutnya, tingkat kesembuhan pada pekan lalu menurun dibandingkan pada dua pekan sebelumnya.

Tingkat kesembuhan pada pekan lalu tercatat sebesar 83,44 persen sedangkan pada dua pekan sebelumnya sebesar 84,03 persen.

"Jadi saya minta Mendagri sekali lagi mengingatkan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing.

Yang berkaitan dengan masalah Covid dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi," tutur dia.

"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," lanjut Jokowi.

Presiden RI Jokowi (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)
Presiden RI Jokowi (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr) (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Baca juga: Setelah Anies Baswedan dan Wakilnya Diperiksa, Polisi Temukan Unsur Pidana di Acara Habib Rizieq

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona bertambah 6.267 orang, sejak Sabtu (28/11/2020) hingga Minggu (29/11/2020).

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 534.266 orang.

Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah (2.036 kasus baru), DKI Jakarta (1.431 kasus baru), Jawa Timur (412 kasus baru), Sumatera Barat (273 kasus baru), dan Jawa Barat (228 kasus baru).

Tanggapan Ganjar Pranowo

Berdasarkan data Kemenkes itu, penambahan kasus di Jateng sebanyak 2.036 orang.

Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi kedua sebanyak 1.431 kasus dan Jawa Timur di urutan ketiga dengan 412 kasus baru.

Setelah itu adalah Sumatera Barat pada urutan keempat dengan tambahan 273 kasus dan Jawa Barat pada urutan kelima dengan 228 kasus baru.

Secara kumulatif, DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi yang memiliki kasus Covid-19, yakni 135.762 kasus.

Posisi berikutnya ditempati Jawa Timur dengan 61.483 kasus dan Jawa Tengah dengan 54.997 kasus.

Sementara, berdasarkan situs corona.jatengprov.go.id, terdapat 54.758 kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah hingga 29 November.

Sehingga terdapat selisih angka sebanyak 233 kasus terkonfirmasi Covid-19 antara pemerintah pusat dan Pemprov Jateng pada 29 November 2020.

Atas temuan data tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, masyarakat bisa mengakses data kasus Covid-19 di Jawa Tengah lewat situs https://corona.jatengprov.go.id/.

"Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka Pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu," ujar Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi Minggu (29/11/2020).

Berdasarkan data situs corona.jatengprov.go.id pada 29 November, 54.758 kasus positif Covid-19 di Jateng.

Baca juga: Bima Arya Geram ke RS Ummi hingga Satgas Covid-19 Lapor Polisi, Buntut Swab Test Habib Rizieq

Dari angka tersebut, sebanyak 8.615 pasien masih dirawat, 42.507 pasien sembuh, dan 3.636 pasien meninggal.

Kota Semarang merupakan wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi dengan 8.682 kasus, 642 di antaranya dirawat dan 7.219 sembuh.

Lalu, Kabupaten Kudus dengan 2.548 kasus positif Covid-19, 2.038 pasien di antaranya sembuh dan 227 kasus aktif.

Kemudian, Kabupaten Kendal sebanyak 2.544 kasus positif, dirawat 567 orang dan sembuh 1.876 orang.

Selanjutnya, Kabupaten Jepara total sebanyak 2.513 orang, dirawat 313 orang dan sembuh 2.037 orang.

Terakhir, Kabupaten Kebumen total sebanyak 2.344 orang, dirawat 676 orang dan sembuh 1.629 orang.

Meski terdapat perbedaan jumlah kasus positif antara Pemprov Jateng dan pemerintah pusat, Ganjar mengatakan, timnya terus berupaya menyinkronkan data.

"Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Soroti Kenaikan Drastis Kasus Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/11/30/10451081/jokowi-soroti-kenaikan-drastis-kasus-covid-19-di-jawa-tengah-dan-dki-jakarta.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Kristian Erdianto
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Jawa Tengah Tertinggi Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Ini Tanggapan Ganjar,
https://www.kompas.tv/article/127327/begini-tanggapan-ganjar-terkait-jawa-tengah-jadi-tertinggi-kasus-harian-covid-19-di-indonesia.
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved