Pilkada Kaltara
Bertarung di Pilgub Kaltara 2020, Udin Hianggio : Allah SWT yang Menentukan
Bertarung di Pilgub Kaltara 2020, Udin Hianggio mengatakan segalanya telah ditentukan oleh Allah SWT
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) Kalimantan Utara ( Kaltara ) 2020 tengah berlangsung hari ini, Rabu (9/12/20)
Pantauan TribunKaltara.com, Calon Gubernur Kaltara nomor urut 1, Udin Hianggio mencoblos di tempat pemungutan suara ( TPS ) 12 Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah , Kota Tarakan , Kalimantan Utara .
Diketahui, Udin Hianggio mencoblos sekira pukul 09.00 Wita.
Dia datang bersama istrinya, Zulaiha Ma'aruf .
Baca juga: Janji Udin Hianggio - Undunsyah di Debat Publik Pilgub Kaltara, Bangun Pabrik Rumput Laut
Baca juga: Udin Hianggio-Undunsyah Beber Program Kerja di Debat Terakhir Pilgub Kaltara, Buat 2 Klaster Besar
Baca juga: Sempat tak Hadir di Gladi Bersih Debat Ketiga Pilgub Kaltara, Udin Hianggio Siap Berdebat Malam Ini
Tampak Udin Hianggio mengenakan kemeja putih dipadukan celana kain hitam, lengkap dengan peci hitamnya.
Sedangkan sang istri tampil sederhana dengan baju lengan panjang berwana putih dipadukan rok batik berwarna dominan biru, serta dikombinasi dengan jilbab putih tulangnya.
Usai mencoblos, Udin mengatakan, menyerahkan semua kepada Allah SWT.
Apapun hasilnya, kata dia, itulah yang terbaik bagi masyarakat Kalimantan Utara.
"Allah yang menentukan segalanya, kita hanya berikhtiar, berjuang, dan berusaha," ujarnya kepada TribunKaltara.com
Baca juga: Cara Aman Antisipasi Virus Corona saat Mencoblos di TPS pada Pilkada Hari Ini 9 Desember 2020
Baca juga: Hati-hati Mencoblos Tak Patuhi Protokol Kesehatan di Pilkada 9 Desember 2020, Akibatnya Bisa Fatal
Baca juga: Logistik Pilkada Serentak 2020 Selesai Tahap Distribusi, Begini Persiapan di TPS Desa Malinau Hilir
Lebih lanjut ia berharap, dalam Pilkada tahun ini tidak ada money politik.
"Saya terus terang, saya tidak punya kemampuan untuk itu," ucapnya.
"Kembali kepada masyarakat menentukan pilihannya untuk Kaltara 4 tahun ke depan," sambungnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )