Natal dan Tahun Baru

Natal dan Tahun Baru di Tarakan, Satuan Brimob Polda Kaltara Siapkan Unit KBR, Ini Tujuannya

Waspada ancaman saat Natal dan Tahun Baru di Kota Tarakan , Satuan Brimob Polda Kalimantan Utara ( Kaltara ) menyiapkan unit baru di Gegana.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Personel Brimob Polda Kaltara saat mengikuti apel Operasi Lilin Kayan 2020 di Tarakan baru-baru ini. TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Waspada ancaman saat Natal dan Tahun Baru di Kota Tarakan , Satuan Brimob Polda Kalimantan Utara ( Kaltara ) menyiapkan unit baru di Gegana.

Adapun unit baru tersebut yakni Unit Kimia Biologi dan Radioaktif atau Unit KBR .

Wadan Sub Den Satu Gegana Brimob Polda Kaltara , Ipda Anggit Ilham Pratama mengatakan, unit ini tugasnya untuk melaksanakan sterilisasi dalam hal benda-benda yang berbahan kimia atau biologis radiaktif.

Tentunya yang dapat membahayakan keselamatan orang banyak.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru di Tarakan, Brimob Polda Kaltara Akan Laksanakan Sterilisasi Gereja

Baca juga: Natal 2020, Kodim 0907 Tarakan Kerahkan 50 Prajurit untuk Amankan Ibadah

Baca juga: UPDATE Tambah 64, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 2.905, 2 Pasien Positif Corona Asal Tarakan Meninggal

"Kita laksanakan sterilisasi terhadap orang-orang yang mencurigakan atau mungkin benda-benda yang mencurigakan.

Sehingga kita memberikan rasa aman, rasa tentram terhadap warga yang menjalankan ibadah nantinya," ujarnya, Rabu (23/12/20)

Dia menambahkan, ancaman sendiri tidak hanya berupa bom dan lain sebagainya. Bisa jadi ancaman manusia, ancaman benda, bahan kimia, dan lain-lain.

Sementara itu dia sebutkan, di Kota Tarakan belum pernah ditemukan ancaman mengenai bahaya bahan kimia biologi dan radioaktif.

Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan Unit KBR beserta alat-alat penunjang.

"Jadi kapanpun masyarakat membutuhkan, kita siap," tutupnya.

Baca juga: Berpotensi Jadi Zona Merah Covid-19 DPRD Tarakan Minta Pemkot Urungkan Sekolah Tatap Muka Awal 2021

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Balai Karantina Pertanian Tarakan Perketat Pengawasan Tol Laut

Baca juga: Terbitkan Edaran Petunjuk Perayaan Natal, Pemkot Larang Datangkan Penceramah dari Luar Tarakan

Brimob Bakal Laksanakan Sterilisasi Gereja

Sebelumnya diberitakan, Satuan Brimob Polda Kalimantan Utara ( Kaltara ) akan laksanakan sterilisasi gereja di Kota Tarakan saat Natal dan Tahun Baru .

Dansatbrimob Polda Kaltara , Kombes Pol Heri Sulesmono melalui Wadan Sub Den Satu Gegana Brimob Polda Kaltara , Ipda Anggit Ilham Pratama mengatakan sterilisasi akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan ibadah .

"Biasanya kita laksanakan tanggal 24 sore sama 25 pagi. Tapi tergantung dari jadwal masing-masing gereja," ujar Ipda Anggit Ilham Pratama kepada TribunKaltara.com , Rabu (23/12/20).

Begitu untuk acara tahun baru , mereka akan melaksanakan sterilisasi di gereja-gereja yang ada di Tarakan .

"Biasanya kita laksanakan pada 31 malam sebelum pelaksanaan ibadah ataupun acaranya," ucapnya.

Dia menambahkan, yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan sterilisasi nantinya adalah gereja-gereja yang jemaatnya ramai.

"Untuk tahun kemarin sekitar ada 11 gereja yang kita laksanakan sterilisasi di Tarakan," sebutnya.

Baca juga: Maksimalkan Pembangunan Jembatan Penghubung di Tarakan, Akses Keluar Masuk Sungai Ditutup Sebulan

Baca juga: Film Lokal Rasa Nasional Aku dan Impianku Karya Putra Tarakan, Rizal: Mengajak Penonton Berfikir

Baca juga: Bandingkan Partisipasi Pemilih di Pilgub Kaltara, Tana Tidung Tertinggi, Tarakan Paling Rendah

Ipda Anggit mengungkapkan, diutamakannya gereja besar, hal ini dikarenakan tidak cukup waktu untuk memback up seluruh gereja di Tarakan .

"Mungkin gereja-gereja yang paling ramai itu ancamannya paling besar, sehingga kita prioritaskan di situ," ungkap Ipda Anggit Ilham Pratama .

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melaksanakan patroli Kamtibmas, mengimbau masyarakat agar senantiasa dalam melaksanakan ibadah nantinya tetap laksanakan protokol kesehatan .

"Kita pun mungkin juga mengimbau untuk petugas ataupun pendeta di gereja agar mungkin pembatasan dalam ibadah, mungkin dibagi beberapa shift," jelasnya.

(*)

(TribunKaltara.com / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved