Orang Kepercayaan Megawati di PDIP Pasang Badan, Beberkan Alasan Risma Blusukan saat Jabat Mensos
Mensos Tri Rismaharini alias Risma kerap blusukan ke pemulung dan gelandangan di Jakarta, orang kepercayaan Megawati di PDIP pasang badan
TRIBUNKALTARA.COM - Aksi Tri Rismaharini alias Risma setelah menjabat sebagai Menteri Sosial ( Mensos ) menuai sorotan lantaran kerap blusukan ke pemulung dan gelandangan di Jakarta.
Tak sedikit yang berkomentar negatif terhadap tindakan Risma tersebut.
Pasalnya sebagai Mensos, Risma dianggap tak perlu melakukan aksi blusukan dan menemui pemulung hingga gelandangan di Jakarta.
Tak tinggal diam menanggapi komentar miring terkait aksi Risma, orang kepercayaan Megawati di PDIP akhirna pasang badan membela Tri Rismaharini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, membeberkan alasan Tri Rismaharini kerap blusukan sejak menjabat sebagai Mensos.
Menurut Hasto Kristiyanto, kegiatan blusukan yang dilakukan Risma menunjukkan sikap seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyatnya.
Baca juga: Twitter PDIP Mendadak Jadi Sorotan, Posting Aksi Mensos Risma Blusukan ke Pemulung dan Gelandangan
Baca juga: Jokowi Salurkan 3 Bansos Mulai Besok, Dikoordinir Kemensos Pimpinan Risma, Segini Jumlahnya
Baca juga: Sindiran Pedas Rocky Gerung ke Mensos Risma yang Blusukan ke Kawasan Kumuh dan Sambangi Pumulung
Orang kepercayaan Megawati di PDIP ini menegaskan, tradisi menyapa masyarakat secara langsung seperti yang dilakukan Risma, harus jadi bagian dari kultur kepemimpinan nasional.
"Tradisi blusukan ini juga dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya ketika beliau menjadi gubenur, sehingga ini harus menjadi bagian kultur kepemimpinan nasional kita, seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyat," kata Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (5/1/2020).
Sekjend PDIP ini juga mengatakan, kegiatan blusukan sudah menjadi karakter kepemimpinan Risma sejak menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Hal tersebut terbukti mampu membawa kemajuan keberpihakan bagi rakyat kecil di Kota Surabaya.
Terkait apa yang dilakukan Risma, menurutnya, adalah cara membangun harapan bahwa masyarakat miskin tidak merasa ditinggalkan oleh negara.
Baca juga: Risma dapat Peringatan dari Jokowi Setelah Resmi Jadi Mensos, Presiden Ungkit Kasus Juliari Batubara
"Bu Risma juga kan belum lama dilantik, jadi karakter kepemimpinan Bu Risma setiap kunjungan ke daerah itu turun dan menyapa rakyat khususnya mereka yang miskin yang terpinggirkan yang diperlakukan tidak adil," ujar dia.
Hasto menambahkan, kegiatan blusukan Risma sebagai Mensos tak hanya dilakukan di Jakarta.
Ia mencontohkan, Risma sempat berkunjung ke Ponorogo, Jawa Timur, untuk bertemu dengan para penyandang disabilitas pada akhir tahun 2020.
"Apa yang dilakukan Bu Risma merupakan pelaksanaan semangat konstitusi, di mana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bagaimana negara hadir, bagaimana keadilan sosial ini dikedepankan," ucap Hasto.
Baca juga: Ketemu Gelandangan & Pemulung di Hari Pertama Kerja, Mensos Risma Carikan Rumah dan Akan Ajari Usaha
Baca juga: Langsung Tancap Gas Jadi Mensos, Risma Bagikan Oleh-oleh Khas Dolly ke Warga Ponorogo
Kegiatan blusukan Risma setelah menjabat sebagai Mensos memang kerap mendapatkan kritik dari sejumlah pihak. Misalnya saja yaitu Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.
Irwandi mengomentari aksi blusukan Risma di Sudirman-Thamrin yang menemukan adanya gelandangan di wilayah tersebut.
Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tetapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak?" kata Irwandi, Selasa (5/1/2021).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono juga melemparkan komentar serupa. Dia menilai, aksi blusukan Risma terlalu berlebihan.
"Jangan lebay saja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," kata Mujiyono.
Respons Wagub DKI Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Risma memiliki cara tersendiri menuntaskan kemiskinan di Indonesia.
Ia mengaku mendukung aksi Risma blusukan seperti yang dulu kerap dilakukan Presiden Jokowi.
"Mensos blusukan memang baik, penting melihat langsung, kami hormati. Silakan Mensos punya cara, metode mengatasi kemiskinan," ucapnya, Senin (4/1/2021) malam.

Baca juga: Langsung Tancap Gas Jadi Mensos, Risma Bagikan Oleh-oleh Khas Dolly ke Warga Ponorogo
Meski demikian, ia mengingatkan Risma bahwa kemiskinan tak hanya terjadi di DKI Jakarta.
"Masalah sosial, gelandangan, pengemis, pemulung yang tidur di kolong jembatan itu terjadi di mana? Terjadi hampir di seluruh provinsi, di seluruh kota," ujarnya di Balai Kota.
"Enggak cuma di Jakarta, tetapi diseluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia," tambahnya menjelaskan.
Untuk itu, politisi Gerindra ini menyarankan Risma untuk melanjutkan aksi blusukannya ke kota-kota lain.
Sebab, masih banyak daerah lain di Indonesia yang tingkat kemiskinannya jauh lebih parah dibandingkan Jakarta.
"Pasti Bu Risma enggak mikirin Jakarta saja, tetapi juga provinsi yang lebih membutuhkan. Saya tidak sebut ya provinsi mana yang paling miskin, yang paling banyak pengangyuran, saya tidak sebut," kata dia.
"Tapi, pasti setiap menteri punya kebijakan prioritasnya," lanjutnya.
Wagub mengklaim, selama ini Pemprov DKI telah berupaya keras mengatasi kemiskiman yang ada di ibu kota.
Terlebih, masalah sosial terus bermunculan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami Pemprov berusaha keras mengatasi masalah sosial, makanya ketika ada Covid-19 waktu itu kebijakan pak gubernur langsung berikan bansos. DKI menjadi provinsi pertama yang memberikan bansos karena ada orang yang kena PHK membutuhkan bantuan," tuturnya.
(*)