Kebakaran di Nunukan
2 Tangan Dioperasi, Dokter Sebut Trauma Ibu Hamil Usai Dibacok Pengaruhi Kondisi Persalinan Imatur
2 tangan dioperasi, dokter yang juga Direktur RSUD Nunukan sebut trauma ibu hamil usai dibacok pengaruhi kondisi persalinan imatur.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 2 tangan dioperasi, dokter yang juga Direktur RSUD Nunukan sebut trauma ibu hamil usai dibacok pengaruhi kondisi persalinan imatur.
Seorang Ibu yang tengah hamil 6 bulan menjadi korban kebakaran sekaligus pembacokan oleh seorang pria yang diduga alami gangguan jiwa di Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara.
Ibu hamil yang bernama Atiqoh Nur Halifih (38) tersebut dibacok tangan kanan dan kirinya oleh tetangganya yang bernama, Andi Sudarmin (44).

Baca juga: Sepak Terjang Listyo Sigit, Calon Kuat Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Dekat dengan Jokowi
Baca juga: Rambut dan Kepalanya Dipegang Vokalis NOAH, Ariel Sukses Bikin Anya Geraldine Jadi Super Dagdigdug
Baca juga: Politisi PDIP Trimedya Panjaitan Sebut Nama Listyo Sigit jadi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis
Diketahui, Atiqoh Nur Halifih dan 6 korban lainnya mengalami luka bacok yang terbilang parah.
Dari 7 orang korban pembacokan, 4 diantaranya orang dewasa, 3 lainnya anak-anak.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Nunukan, dr Dulman mengatakan, Atiqoh Nur Halifih sudah dioperasi tangannya pukul 10.00 Wita, pagi tadi.
Saat ini ia dirawat di ruangan Anggrek, terpisah dengan 6 korban lainnya. Lantaran, kondisinya yang tengah hamil 6 bulan.
"Ibunya sudah membaik dan sudah menjalani tindakan operasi pukul 10.00 Wita, pagi tadi. Sekarang ibunya dirawat di ruangan Anggrek untuk perawatan lukanya," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, pukul 20.00 Wita.
Menurut dr Dulman, trauma akibat kejadian yang menimpa Atiqoh Nur Halifih, dapat berpengaruh terhadap kondisi persalinan bayi.
Kendati begitu, pihak dr Dulman sudah mmberikan obat antibiotik dan anti nyeri.
Baca juga: Profil Lengkap 13 Kontestan Spektakuler Show 2 Indonesian Idol, Live Streaming RCTI 11 Januari 2021
Baca juga: Sempat Tolak Bantuan Dokter Polda Metro Jaya, Kondisi Habib Rizieq di Penjara Semakin Memprihatinkan
Baca juga: Rekening Munarman & Keluarga Rizieq Shihab Diblokir, Pengacara FPI Tak Diam, Isyaratkan Akan Melawan
"Kita harapkan semoga trauma ibu itu tidak berpengaruh terhadap bayinya. Karena rasa nyeri dari luka bisa menyebabkan kontraksi dari rahim yg berujung pada persalinan imatur (persalinan di bawah 6 bulan). Tapi mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu," ungkap dr Dulman.
Dia menjelaskan, bayi yang lahir diusia kehamilan 24 minggu disebut dengan kelahiran imatur.
"Umumnya bayi dengan usia kehamilan 24 minggu memiliki berat berkisar 1 kg. Bayi imatur memiliki resiko dan komplikasi persalinan serta perawatan yang lebih kompleks dibandingkan bayi cukup bulan," ujarnya.
( TribunKaltara.com / Felis )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official