Kebakaran di Nunukan
Kebakaran di Nunukan, Bocah 8 Tahun Turut Dibacok Pelaku Pembakaran, Begini Nasibnya Sekarang
Kebakaran di Nunukan, bocah 8 tahun turut dibacok pelaku pembakaran, begini nasibnya sekarang.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kebakaran di Nunukan, bocah 8 tahun turut dibacok pelaku pembakaran, begini nasibnya sekarang.
Pria yang diduga sebagai pelaku pembakaran sekaligus penganiayaan nyaris membacok leher bocah 8 tahun di sekitar Pasar Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara , Kalimantan Utara ( Kaltara ), Minggu sore.
Diketahui belakangan, pria yang bernama Andi Sudarmin (44) itu diduga alami gangguan jiwa .
Bagaimana tidak, selain mambakar rumah yang baru ia kontrak sekira satu tahun, pria itu juga tega membacok 7 orang sekaligus.
Baca juga: Bupati Nunukan Temui Korban Kebakaran dan Penganiayaan di Pasar Inhutani, Begini Kata Asmin Laura
Baca juga: Personel BPBD Dirikan 4 Tenda Darurat untuk Evakuasi Korban Kebakaran Pasar Inhutani Nunukan
Baca juga: Butuh Waktu 5 Jam Padamkan Api Kebakaran di Pasar Inhutani Nunukan, Ini Kendala Petugas Damkar
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Firnanda, mengatakan pelaku yang diduga membakar rumah kontrakannya sendiri, awalnya terlibat pertengkaran dengan iparnya.
Menurut Firnanda, sumber api berasal dari sebuah tabung gas yang ada di dapur.
Bahkan, pelaku sempat mengancam warga sekitar dengan parang apabila berani memadamkan sumber api tersebut.
Tak hanya itu, informasi yang dihimpun dari warga sekitar, siapa saja yang berada di dekat pria tersebut juga ikut dibacoknya.
Nasib yang sama terjadi terhadap bocah 8 tahun bernama Nur Afikah yang nyaris putus leher, lantaran dibacok pria yang saat itu tengah mengejar seorang warga dengan sebilah parang hingga di depan rumah anak itu.
"Pelaku itu kejar orang sampai di depan rumah saya. Jadi pas dengar teriakan, anak saya kaget lalu keluar di depan pintu rumah. Waktu itu pas depan pintu rumah kami, sudah ada pelaku sama orang yang dikejar parang. Saya di dalam rumah sama istri sekira pukul 18.30 Wita.
Jadi saya lari dari dalam rumah mau tarik anak saya. Kalau saya tidak tarik mungkin lehernya yang putus. Begitu saya tarik anak saya, jadi posisi anak agak tunduk sedikit, jadi yang kena parang itu bagian belakang," kata sang ayah, Taufik kepada TribunKaltara.com , saat ditemui di IGD, RSUD Nunukan , Senin (11/01/2021), pukul 11.00 Wita.
Diketahui, Nur Afikah anak pertama dari tiga bersaudara. Ia seorang pelajar kelas II di SDN 005 Nunukan.
Menurut pengakuan sang ayah, Nur Afika saat itu menangis dan belakangnya berdarah, sehingga tanpa pikir panjang, sang ayah langsung membawanya ke Puskesmas Nunukan.
"Saya lihat darah ditambah anak saya nangis, jadi langsung saya larikan ke Puskesmas Nunukan. Setelah itu kami diarahkan ke RSUD Nunukan untuk penanganan lebih lanjut," ujar Taufik.
Tak hanya anaknya yang dibacok, rumah Taufik pun ludes terbakar api. Lantaran, letak rumah Taufik dengan rumah pelaku hanya berjarak lima rumah.
"Rumah saya habis terbakar juga. Karena jarak rumah saya sama pelaku 5 rumah. Pelaku itu bakar rumah yang dia kontrak.
Baca juga: Ibu Hamil 6 Bulan Dibacok Pelaku Pembakaran Rumah di Nunukan, Sekretaris Damkar: Dia Staf Saya
Baca juga: BREAKING NEWS Pasar Inhutani Nunukan Diamuk Si Jago Merah, Pemadam: Yang hanya Foto-foto Keluar!
Baca juga: Kisah Bocah Disabilitas di Nunukan, Hafal Nama-nama Menteri Jokowi, Idolakan Mensos Tri Rismaharini
Rumah di sana kan hampir semua berbahan kayu baru berdempet-dempetan. Sekarang istri sama 2 anak saya ada di rumah neneknya di Sei Bolong," tuturnya.
Taufik mengaku, tak begitu mengenali diri pelaku, namun sempat turun laut bersama untuk panen rumput laut.
"Kenal begitu saja saya dengan pelaku karena dia orang baru. Sempat juga turun sama-sama untuk panen rumput laut," ungkap Taufik seorang nelayan rumput laut.
Hingga berita ini diturunkan, Nur Afikah terbaring lemas di IGD RSUD Nunukan ditemani sang ayah.
Sementara itu juga, pelaku saat ini terbaring di ruangan yang sama dengan 7 korban penganiayaan serta dikawal ketat oleh 5 orang Polisi.
(*)
( TribunKaltara.com / Felis ).
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official