Berita Nunukan Terkini
Palang Merah Indonesia Nunukan Gelar Program Jumat Berkah Sumbang Darah di Masjid Al Mujahidin
Palang Merah Indonesia Nunukan gelar program Jumat Berkah sumbang darah di Masjid Al Mujahidin.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Karena sejauh ini, Tapi, memang ada baiknya jika yang melakukan transfusi darah itu adalah orang-orang yang sehat dan tidak memiliki gejala penyakit apapun termasuk COVID-19”
Bekam Lebih Sakit Ketimbang Jarum Suntik
Sementara itu, seorang pendonor, Irsan (34), warga Kelurahan Mansapa, mengaku baru pertama kali mendonorkan darahnya.
Meskipun datang dari tempat yang terbilang jauh dari kota, pria single yang terbiasa terapi bekam itu menjelaskan, ia tak menyangka alat bekam ternyata lebih sakit ketimbang jarum suntik.
"Saya kebetulan ada kegiatan di kota jadi selesai Shalat Jumat tadi saya ikut donor darah. Saya baru pertama kali, biasanya terapi bekam. Lebih sakit bekam ketimbang jarum suntik," ungkap Irsan sembari tersenyum.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Sebut Belum Ada Sanksi Bagi Penolak
Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu
Baca juga: Pendampingan Masyarakat Malinau di Sekitar Hutan, KKI Warsi Targetkan Pembinaan Secara Berkelanjutan
Kata Irsan seusai mendonorkan darahnya, petugas PMI memberikan vitamin, pop mie dan susu.
"Saya dikasi vitamin, pop mie dan susu. Semoga darahnya berkah buat yang membutuhkan," imbuhnya.
Sekadar informasi, syarat bagi pendonor yakni:
- Sehat
- Tidak ada keluhan sakit, pusing, batuk, demam dan lainnya.
- Tidak mengkonsumsi obat (obat KB dan vitamin tidak masalah)
- Tidak hamil dan menyusui (bagi wanita)
- Tidur malam minimal 5 atau 6 jam
- Tekanan darah normal sistole 110-140mmHg dan diastole 70-90 mmHg
( TribunKaltara.com / Felis )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official