Virus Corona

Usia di Atas 80 Tahun, Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Tetap Disuntik Vaksin Corona Pfizer

Pemimpin umat Katolik Roma, Paus Fransiskus dan Paus Emeritus Benediktus XVI tetap disuntik vaksin corona Pfizer, meski usianya di atas 80 tahun.

Pada usia 21 tahun, Paus Fransiskus hampir meninggal karena menderita pleurisy, yang menyebabkan salah satu paru-paru harus diangkat.

Dalam buku Let Us Dream, Paus memuturkan dia bisa memahami jika korban Covid-19 begitu kesulitan bernapas saat di ventilator.

Laporan media setempat menyebutkan Paus Fransiskus menerima vaksin Pfizer, yang disetujui di Uni Eropa pada 21 Desember.

Vaksin Pfizer berhasil lawan varian baru virus corona

Perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, mengumumkan bahwa vaksin yang dikembangkan bersama Pfizer berhasil melawan varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Hal itu terungkap melalui temuan dari hasil studi pendahuluan.

BioNTech mengumumkan hasil temuan awal itu pada Jumat (8/1/2021) sebagaimana dilansir dari AFP.

“Antibodi dari orang yang telah menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech secara efektif menetralkan SARS-CoV-2 dengan mutasi kunci yang juga ditemukan pada dua strain yang sangat mudah menular," kata BioNTech.

Baca juga: Tidak Ikut Vaksinasi Covid-19, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Beber Alasannya, Ternyata Gegara Ini

Diberitakan sebelumnya, varian baru virus corona yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan itu disebut berkali-kali lipat lebih menular daripada varian sebelumnya.

Varian baru virus corona B117, yang muncul di Inggris akhir tahun lalu, telah terbukti lebih menular antara 40 hingga 70 persen daripada varian virus corona sebelumnya.

BioNTech mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh Pfizer dan University of Texas Medical Branch menunjukkan bahwa mutasi varian baru virus corona di Inggris dan Afrika Selatan tidak menciptakan resistensi terhadap respons imun yang diinduksi oleh vaksin Pfizer-BioNTech.

Kendati demikian, peneliti dalam studi tersebut mengatakan itu masih temuan awal dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Berbeda dengan Presiden, Ibu Negara Tak Ikut Disuntik Vaksin Corona Hari Ini, Kemana Iriana Jokowi?

Kabar baik

Hasil temuan dalam penelitian itu juga belum dilakukan peer-review, salah satu sistem peninjauan dalam artikel jurnal ilmiah.

Namun demikian, para ahli mengutarakan optimisme dan tetap mewanti-wanti untuk berhati-hati atas temuan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved