Berita Nunukan Terkini

Sungai di Malaysia Meluap, 8 Desa di Nunukan Terendam Banjir, 2.752 Jiwa Pilih Bertahan di Rumah

Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) terendam banjir sejak 8 Januari lalu.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
HO/ BPBD Nunukan
Sebanyak 8 desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) terendam banjir sejak 8 Januari lalu. (HO/ BPBD Nunukan) 

Tanggap Darurat Bencana Belum Diputuskan

Kendati sudah sepekan 8 desa terendam banjir, namun hingga saat ini status tanggap darurat bencana tak kunjung diputuskan.

Hasan menjelaskan, hari ini pihaknya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) akan melakukan rapat koordinasi perihal banjir yang menimpa warga di perbatasan RI-Malaysia itu.

"Antisipasi dari Pemda, kami rapat koordinasi dulu bahas khusus masalah banjir. Apakah sudah bisa ditetapkan status tanggap darurat atau cukup penanganan biasa.
Pertimbangannya ada bermacam-macam.

Seperti luasan wilayah yang terdampak, jumlah terdampak, kerugian yang dialami masyarakat, baik dari sektor pemerintahan, pertanian, dan kemampuan menangani termasuk anggaran daerah," ujar Hasan.

Baca juga: Stok Darah Kurang, Palang Merah Indonesia Nunukan Beber Permintaan Darah Hingga 15 Kantong Per Hari

Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu

Baca juga: Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di Nunukan Bantah Jual Rp 70 Ribu Per Tabung, Muli: Saya Jual Rp 16,5 Ribu

553 Rumah Terendam Banjir Warga Memilih Tinggal di Rumah

Camat Sembakung, Zulkifli, mengatakan ada sebanyak 553 rumah warga yang terendam banjir

Namun, hingga saat ini warga lebih memilih tinggal di rumah dengan membuat pungkau (tiang di atas permukaan air)

"Warga masih di rumah masing-masing. Mereka membuat pungkau untuk menyimpan barang-barang, termasuk tempat tidur dan makan.

Mereka memilih bertahan, nanti kalau ketinggian air di angka 5 meter baru mereka mengungsi," ungkap Zulkifli melalui telepon seluler.

Zulkifli menambahkan, saat ini pihaknya sedang mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian di tempat yang agak tinggi.

Adapun pihak yang terlibat dari personel TNI-Polri, BPBD, Tagana, relawan banjir, kampung siaga bencana dan Dinas Sosial.

"BPBD dan Tagana sudah turun ke lapangan untuk melakukan kroscek warga terdampak banjir. Untuk logistik kami lagi melakukan pendataan, karena suplai logistik dari BPBD Nunukan dan BPBD Provinsi," imbuhnya.

Hingga saat ini, masing-masing warga terdampak banjir mengatur kebutuhan makanan dan minumnya sendiri.

Sekadar diketahui, 8 desa di Sembakung yang terdampak banjir yakni:

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved