Gmpa Majene
Update Gempa Majene Sulbar, Total 46 Meninggal, Warga di Mamuju Acungkan Parang Blokir Logistik
Update Gempa Majene Sulawesi Barat ( Sulbar ), total korban jiwa 46 meninggal dunia, warga di Mamuju acungkan parang blokir logistik.
"Untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami," imbau Raditya.
Heboh Warga Acungkan Parang
Sebuh rekaman video dari Tribun Timur (grup TribunJatim.com) memperlihatkan mobil pengangkut logistik dihadang paksa warga.
Tampak dalam video warga mengambil paksa dan berebut makanan di tengah jalan sambil membawa parang.
Diketahui, kejadian ini berlangsung di wilayah utara Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Hal ini terjadi setelah bencana alam gempa melanda Sulawesi Barat.
Warga di wilayah utara Kabupaten Mamuju mulai melakukan penghadangan mobil pengangkut logistik.
Logistik yang hendak dibawa ke posko bencana di Mamuju diambil paksa warga yang sudah mengungsi pasca terjadi gempa.
Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, warga berebut bahan makanan di tengah jalan.
Petugas yang hendak menghalangi warga untuk tidak mengambil paksa bahan makanan nyaris saja diparangi.
"Saat ini sudah terjadi Tadui Mamuju warga adang mobil bantuan."
"Apalagi memang sekarang kita pusing karena tidak ada penjual," kata seorang warga Mamuju, Amir.
Saat ini, rata-rata pengungsi kekurangan bahan makanan karena aksi distribusi logistik dari arah selatan belum lancar.
Misalnya di daerah Malunda, warga kekurangan air bersih, makanan siap saji, dan beras untuk memasak.

Baca juga: Gempa Susulan Guncang Majene Dini Hari, Magnitudo Lebih Besar, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk
Diberitakan, gempa terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021, pukul 14.35 WITA, dengan durasi sekitar 5- 7 detik dengan kekuatan 5,9 SR.