Gempa Majene
Pesan ada Gempa Dahsat & Tsunami di Mamuju TAK BENAR! Namun BMKG Minta Warga Jauhi Pantai & Lereng
Pesan ada gempa dahsat & tsunami di Mamuju tak benar! Namun BMKG benarkan bahwa pihaknya meminta warga jauhi pantai & lereng.
TRIBUNKALTARA.COM - Pesan ada gempa dahsat & tsunami di Mamuju tak benar! Namun BMKG benarkan bahwa pihaknya meminta warga jauhi pantai & lereng.
Entah ada apa dibenak sesorang yang membuat pesan berantai yang menyampaikan ajan terjadi gempa dahsat & tsunami di Mamuju.
Memberikan ketenangan kepada masyarakat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyatakan bahwa pesan akan terjadinya gempa dahsat & tsunami di Mamuju tidak benar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, bahwa kabar akan terjadinya gempa berkekuatan 7.0 sampai dengan 8.2 magnitudo tidak benar.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap informasi yang beredar.
Baca juga: Detik-detik Penyelam Temukan Jejak Sriwijaya Air SJ 182 di Laut, Ada Oksigen Pilot Captain Afwan
Baca juga: Bio Farma Ladeni Ribka Tjiptaning, Sangkal Vaksin Sinovac Barang Rongsokan China
Baca juga: Lindungi Anak & Istri dari Reruntuhan Gempa Mamuju, Prajurit TNI Ini Tetap Kehilangan Anak Sulungnya
Baca juga: Cara Daftar dan Syarat Pendaftaran Prakerja Gelombang 12 via Login www.prakerja.go.id,Update di Sini
Masyarakat Sulawesi Barat, khususnya Mamuju dan Majene masih dihantui gempa susulan.
Diketahui, Sulbar diguncang gempa beberapa kali, dan yang terakhir membuat beberapa bangunan rusak dan runtuh.
Korban jiwa pun berjatuhan akibat gempa di Mamuju dan Majene.
Baru-baru ini beredar pesan akan ada gempa besar disertai tsunami yang akan terjadi di Mamuju.
Dalam pesan tersebut disebutkan Mamuju berpotensi menjadi Palu, yang pernah mengalami bencana gempa dan tsunami.
Kabar tersebut langsung direspon Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG).
Meski meminta warga menjauhi pantai dan lereng rawan longsor, BMKG juga memberi penjelasan mengenai pesan berantai yang viral di masyarakat tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati yang mengunjungi Mamuju, Minggu (17/1/2021), memastikan isi pesan yang beredar soal prediksi bencana gempa yang lebih besar di Mamuju tidak benar.
Dalam pesan yang beredar di WhatsApp dan media sosial lain, disebutkan BMKG juga menyebut akan ada gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 atau lebih.
Isi pesan itu juga menyebutkan warga yang berada di Mamuju harus keluar dari kota itu untuk menyelamatkan diri.