Gempa Majene

Pesan ada Gempa Dahsat & Tsunami di Mamuju TAK BENAR! Namun BMKG Minta Warga Jauhi Pantai & Lereng

Pesan ada gempa dahsat & tsunami di Mamuju tak benar! Namun BMKG benarkan bahwa pihaknya meminta warga jauhi pantai & lereng.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Bencana gempa melanda Mamuju Sulbar dan merobohkan sejumlah bangunan. 

Pengorbanan Suster Mia

Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 magnitudo meluluhlantakkan Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Pusat gempa terletak di 6 km Timur Laut Majene-Sulbar.

Namun getarannya terasa di Polewali, Pinrang hingga kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.

Akibat gempa, sejumlah rumah warga dan gedung bertingkat ambruk bahkan rata dengan tanah.

Salah satunya Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.

Saat gempa terjadi seluruh ruangan rumah sakit bergoyang dan alat-alat medis berjatuhan.

Seisi rumah sakit panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.

Namun, saat gempa salah satu suster RS Mitra bernama Natsyelia Paulus Ake asal Palipu, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja melakukan aksi heroik.

Mia sapaan Natsyelia menyempatkan diri menyelamatkan seorang pasien dan satu bayi yang sedang berada di dalam inkubator.

Dari keterangan keluarga Mia bernama Manashe, setelah berhasil menyelamatkan satu pasien, Mia kembali ke dalam rumah sakit untuk menyelamatkan bayi.

Namun naas, belum sempat keluar, gedung rumah sakit ambruk sehingga Mia dan si bayi terjebak.

"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Ahok Senasib, Dipolisikan Sebab Bikin Gaduh, Diterima Kapolda, Alasan Pelapor Kuat?

Mia dan si bayi dilaporkan terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit selama berjam-jam.

Keduanya baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 Wita Jumat (15/1/2021).

Saat berhasil dievakuasi Mia dan bayi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Mamuju.

Namun beberapa saat setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara, Mia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.

Sedangkan bayi yang diselamatkan Mia saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.

Dikatakan Manshe, almarhum Mia rencananya akan dikuburkan pada Senin (18/1/2021) mendatang di Kabupaten Mamuju.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang dengan judul "Hoaks Soal Gempa Besar Mamuju, Kepala BMKG: Seandainya Benar, Aku Sudah Lari Duluan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/17/17131911/hoaks-soal-gempa-besar-mamuju-kepala-bmkg-seandainya-benar-aku-sudah-lari.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved