Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Maling di Serang Banten Bobol Rumah Korban Pesawat Sriwijaya Air, Gasak Barang Berharga

Sungguh tega maling di Serang, bobol rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, gasak barang-barang berharga.

Editor: Amiruddin
Kompas.com
Rumah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang dibobol maling. (Kompas.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Sungguh tega maling di Serang, bobol rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, gasak barang-barang berharga.

Rumah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Serang, Banten, Jawa Barat dibobol maling.

Pemilik rumah diketahui bernama Arneta Fauzia yang merupakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu.

Dalam kecelakaan pesawat tersebut Arneta Fauzia tak sendiri.

Ia bersama dengan ketiga anaknya turut jadi korban dalam kecelakaan pesawat nahas tersebut.

Sejumlah barang berharga milik Arneta Fauzia digasak maling yang diduga masuk lewat genting rumah.

Rumah milik almarhumah Arneta Fauzia (39) tersebut jadi sasaran maling pada 15 Januari 2020.

Baca juga: Update Sriwijaya Air SJ 182, Mesin Besar 200 Kg Berhasil Diangkat dari Laut, CVR Sudah Ketemu?

Baca juga: 155 Kantong Mayat Kebanyakan Tak Utuh, TERUNGKAP Cara Petugas Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Baca juga: Akhirnya Jasad Mia Zet Wadu Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Dipulangkan ke Bali

Seperti diketahui Arneta Fauzia menjadi korban jatuhnya SJ182, bersama dengan ketiga anaknya, yakni Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2) dan Fao Nuntius Zai yang masih bayi.

Kompas.com melaporkan, kejadian naas tersebut pertama kali dipergoki oleh sang asisten rumah tangga, satu hari setelahnya, 16 Januari 2020.

Menurut Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, sang ART kaget mengetahui sejumlah barang berharga milik majikannya raib dari rumah.

Barang-barang yang hilang tersebut yakni satu unit sepeda, simulasi bayi, tabung gas 3 kilogram, dan galon air.

Nanang menuturkan, saat dicek oleh pembantunya, maling ternyata masuk melalui atap rumah Arneta.

"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang, "kata Nanang.

Warga pun kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.

"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Arneta dan anak-anaknya awalnya bermaksud terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.

Hingga saat ini jenazah Arneta belum diketemukan dan diidentifikasi oleh petugas.

Baca juga: Update Sriwijaya Air SJ 182, Kantong Jenazah Bertambah, hingga Reaksi Keluarga Pilot Captain Afwan

Baca juga: Kesaksian Penyelam yang Temukan Korban Sriwijaya Air SJ 182 di Dalam Laut, Tak Boleh Sembarangan

Baca juga: Beredar Rekaman Suasana di Dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Lenyap dari Kontak dan Jatuh

Update Korban

Tim DVI telah mengidentifikasi sebanyak 17 korban jatuhnya SJ 182.

Mereka adalah:

- Okky Bisma (30)

- Fadly Satrianto (38)

- Khasanah (50)

- Asy Habul Yamin (36)

- Indah Halimah Putri (26)

- Agus Minarni (47)

- Ricko (32)

- Ihsan Adhlan Hakim (33)

- Supianto (37)

- Pipit Supiyono (23)

- Mia Tresetyani (23)

- Yohanes Suherdi (37)

- Toni Ismail (59)

- Dinda Amelia (15)

- Isti Yudha Prastika (34)

- Putri Wahyuni ​​(25)

- Rahmawati (59)

Pesawat Sriwijaya Air (istimewa)
Pesawat Sriwijaya Air (istimewa) (istimewa)

Tiga Instruksi Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan tiga instruksi soal penanganan pasca jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Instruksi tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat konferensi pers di Posko Utama JICT 2, Tanjung Priok, Selasa (12/1/2021).

"Bapak presiden menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan agar korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah," katanya.

Pihaknya melaporkan soal tiga instruksi yang diberikan Presiden Jokowi.

Pertama, presiden menginstruksikan penanganan musibah harus cepat, black box agar segera ditemukan dan diambil.

Begitu juga jenazah korban dan potongan tubuh pesawat segera diangkat.

Yang kedua, asuransi hak-hak para korban harus segera diberikan kepada keluarga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lalu terakhir, penyebab kecelakaan harus segera ditemukan dan dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kinerja penerbangan nasional.

Baca juga: Kronologi TNI AL Temukan FDR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182, hingga Analisa Hancurnya Pesawat

Baca juga: Pentingnya Elevator, Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Kondisi Genting Captain Afwan

Baca juga: Pengakuan Ajie Relawan Evakuasi Korban Pesawat Sriwijaya Air di Laut, Pernah Ikat Jenazah di Badan

Bagian Black Box Ditemukan

Bagian Kotak Hitam ( Black Box ) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, telah ditemukan.

Dikutip dari Kompas TV Live, Selasa (12/1/2021), penemuan black box ini tentunya menjadi kabar baik untuk pengungkapan insiden jatuhnya SJ182.

Black box ditemukan oleh Tim dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada 2 RI, dan berhasil diangkat ke KRI Rigel.

Dan menurut pantauan awak media, kotak hitam tersebut tengah dibawa menuju ke Posko Utama JICT 2, Tanjung Priok.

Kotak Hitam ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB.

Dan diketahui proses pencarian tersebut telah dilakukan sejak pagi hari oleh Tim Dislambair.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bagian Black Box yang ditemukan adalah Flight Data Recorder ( FDR ).

Dan penemuan tersebut diharapkan akan menemukan bagian lainnya yakni perekam suara kokpit atau Cockpit Voice Recorder ( CVR ).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumah Korban Sriwijaya Air SJ182 Dibobol Maling, Sejumlah Barang Berharga Hilang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/01/17/rumah-korban-jatuhnya-sriwijaya-air-sj182-dibobol-maling-sejumlah-barang-berharga-hilang?page=all
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved