Berita Nunukan Terkini

DPRD Nunukan Minta Kemendikbud RI Prioritaskan Nasib 2 Ribu Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia

DPRD Nunukan minta Kemendikbud RI prioritaskan nasib 2 ribu guru honorer di perbatasan RI-Malaysia.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
Kolase KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO/SSCASN
Ilustrasi - Guru Honorer 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - DPRD Nunukan minta Kemendikbud RI prioritaskan nasib 2 ribu guru honorer di perbatasan RI-Malaysia.

Anak buah Surya Paloh di Kabupaten Nunukan meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI untuk prioritaskan nasib 2 ribu guru honorer di perbatasan RI-Malaysia.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan, Hendrawan.

Baca juga: Baru Kabupaten Tana Tidung Miliki Perda Sarang Burung Walet, KPP Tanjung Redeb Harap Hal Ini

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Pegawai Non PNS Malinau, Pelamar Wajib Catat Lokasi Pengumumannya

Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 20 Januari 2021, Hari yang Penuh Kebahagiaan Buat Capricorn

"Kami minta kepada Kemendikbud RI agar memberikan suport kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nunukan, agar bisa mengakamodir guru honorer di perbatasan RI-Malaysia ini," kata Hendrawan kepada TribunKaltara.com, Selasa (19/01/2021), pukul 15.00 Wita.

Menurut legislator fraksi Nasdem itu, banyak sekali guru honorer di Kabupaten Nunukan yang hanya berijazah SMA.

Namun, telah bertahun-tahun harus menjadi guru honorer, lantaran tak ada pilihan lain.

"Di Kabupaten Nunukan ini ada juga yang berijazah S1 menjadi guru honorer. Selain itu, yang hanya ijazah SMA pun banyak juga bahkan sudah bertahun-tahun jadi guru honorer. Jadi kami meminta pertimbangan dari Kemendikbud RI agar mereka itu bisa diprioritaskan saat perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK)," ucap Hendrawan.

Dari informasi yang dihimpun, Pemda Nunukan mengajukan sebanyak 525 formasi untuk kebutuhan tenaga guru PPPK.

Hendrawan menjelaskan, kondisi pendidikan di perbatasan RI-Malaysia memiliki perbedaan yang signifikan dengan wilayah perkotaan.

"Pendidikan di wilayah perbatasan ini berbeda dengan di perkotaan. Mulai masalah jarak sekolah dengan permukiman warga, waktu tempuh ke sekolah, akses medannya apalagi kalau hujan. Seperti sekolah di Lumbis Ogong, Pansiangan, Hulu itu medannya jauh-jauh semua. Ada 525 formasi guru yang sudah di ajukan Pemda tapi belum mendapatkan jawaban persetujuan jumlah formasi yang diajukan," tutur wakil rakyat Dapil III itu.

Tak hanya itu, dia juga berharap Kemendikbud RI membantu anggaran untuk Pemda Nunukan, agar semua pelaksanaan perekrutan PPPK bisa berjalan dengan lancar.

"Saya berharap Kemendikbud RI bisa membantu anggaran untuk Pemda Nunukan, biar pelaksanaan perekrutan PPPK berjalan lancar," ujarnya.

Upah Guru Honorer Rp500-Rp1 Juta

Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Nunukan, Abdul Wahid mengatakan, ada 2 ribuan guru honorer di Kabupaten Nunukan dan sebagian besar berada di wilayah III seperti Lumbis. Sementara itu, ada 3 ribuan guru PNS di Kabupaten Nunukan.

Menurut pria yang akrab disapa Abdul itu, meskipun sebelumnya sempat ada perekrutan CPNS, namun kebutuhan guru PNS masih terbilang minim sekali di Kabupaten Nunukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved