Calon Tunggal Kapolri
Di Hadapan Komisi III DPR, Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ingin Polsek Tak Dibebani Penyelidikan
Di hadapan Komisi III DPR, calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo ingin Polsek tak dibebani penyelidikan, berikut penjelasannya
Hal ini mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.
"Calon Kapolri membuat makalah di kantornya saja," ujar Sahroni.
Diharapkan kedepankan pendekatan restorative justice
Ketua Komisi III DPR Herman Hery berharap kebijakan Listyo Sigit Prabowo ketika terpilih sebagai Kapolri lebih mengutamakan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).
Menurut Herman, harus ada perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak melulu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman.
"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar," ujar Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
"Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," tambahnya.
Selain itu, ia berharap arah kebijakan Listyo Sigit Prabowoo nantinya juga selaras dan relevan terhadap tantangan nasional.
Baca juga: Manuver Listyo Sigit Prabowo Sambangi Jenderal Eks Kapolri Era BJ Habibie, Gus Dur, dan SBY
Salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0.
"Kita berharap calon Kapolri dapat memitigasi ancaman-ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional, sekaligus membangun sistem teknologi dan digitalisasi data dalam pelaksanaan fungsi kamtibmas serta pelayanan publik," ucap Herman.
Dukungan di parlemen
Sahroni yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem menilai Presiden Joko Widodo telah mempertimbangkan aspek profesionalisme dalam menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.
Penunjukan tersebut juga menunjukkan bahwa Jokowi telah membuktikan institusi Polri adalah lembaga yang inklusif dan tidak memilih pimpinan berdasarkan ras atau agama.
Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Adies Kadir menilai kemampuan Listyo Sigit Prabowo sudah tidak diragukan lagi, khususnya dari segi integritas, kapabilitas dan profesionalitas, loyalitas dan pengalamannya.
Karena itu, menurut dia, ketika Presiden Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo, maka Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah, akan mendukung semua kebijakan atau keputusan yang diambil Jokowi, terutama terkait calon Kapolri.