Berita Nunukan Terkini
PDAM Nunukan Bakal Lakukan Perbaikan Jaringan Pipa Distribusi Utama, Berikut 26 Wilayah Terdampak
PDAM Nunukan bakal lakukan perbaikan jaringan pipa distribusi utama, berikut 26 wilayah terdampak.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - PDAM Nunukan bakal lakukan perbaikan jaringan pipa distribusi utama, berikut 26 wilayah terdampak.
Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Kabupaten Nunukan bakal lakukan perbaikan jaringan pipa distribusi utama di kawasan Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Jalan Pongtiku, Kalimantan Utara (Kaltara).
Peletakan pipa berukuran 400 mm (16 inch) itu direncanakan pada hari Senin (25/01/2021), pukul 09.00 Wita.
Baca juga: Jadwal Liga Italia, AC Milan vs Atalanta, Ibrahimovic dkk Dihantui Catatan Pahit Musim Lalu
Baca juga: Ariel NOAH dan Agnez Mo Semakin Lengket, Tertangkap Basah Berduaan Jalan Bareng, Sudah Ada kode
Baca juga: Awal Tahun 2021 BKP Tarakan Fasilitasi Ekspor Kulit Kayu Bakau ke Filipina, Berat 19 Ton
Kabag Teknik PDAM Nunukan, Sulianto mengatakan peletakan pipa sedalam 2,3 meter akan menyebabkan penghentian sementara distribusi air di 26 wilayah.
"Dampak peletakan pipa berukuran 16 inch sedalam 2,3 meter itu akan menyebabkan 26 wilayah terhenti sementara pendistribusian air PDAM. Jadi mulai dari Jalan Pongtiku, Fatahillah sampai ke wilayah Nunukan Selatan. Kami mulai Senin karena kalau Jumat, ada umat Islam shalat Jumat. Kalau hari Minggu umat Kristen juga jadi terganggu ibadahnya," kata Sulianto kepada TribunKaltara.com, Jumat (22/01/2021), pukul 11.00 Wita.
Menurut Sulianto, peletakkan pipa sepanjang 20-25 meter itu, lantaran adanya rencana pembagunan oleh pihak Gereja di lokasi tersebut, sehingga membuat jaringan pipa distribusi utama PDAM Nunukan ikut terdampak.
"Saya dapat informasi dari pihak Gereja, rencana akan ada pembagunan di wilayah yang kita mau gali hari ini, saya kurang tau apa, jadi level tanah itu mau diturunkan. Jadi konstruksi level tanah terkena jaringan pipa distribusi utama kami, sehingga level tanah harus diturunkan. Kami tidak memindahkan hanya rencana menggeser dan meletakkan pipa yang baru sepanjang 20-25 meter," ucapnya.
Sulianto mengaku, hari ini pihaknya melakukan pembersihan lahan sekaligus penggalian tanah sedalam 2,3 meter dengan menggunakan alat bantu Eksavator.
Sementara itu, Sulianto katakan untuk peletakan jaringan pipa utama akan diupayakan selesai satu hari pada Senin mendatang.
"Kami cicil pekerjaan hari ini mulai pembersihan lahan hingga penggalian tanah. Jadi Senin nanti hanya pemotongan dan penyambungan pipa saja. Kami sudah koordinasi dengan pelaksana di lapangan diupayakan dalam satu hari akan kelar. Meskipun hujan tapi tetap dilanjutkan, kalau perlu over time, tidak perlu berhenti pekerjaan. Supaya tidak terlalu lama pendistribusian airnya," tuturnya.
Kendati begitu, tidak serta merta pemulihan pendistribusian air kembali normal dalam waktu yang cepat.
Pasalnya, pipa yang dipotong akan mengalami kekosongan di sepanjang 26 wilayah terdampak.
"Begitu selesai pekerjaan, maka selanjutnya akan dilakukan pengisian pipa besar dan itu butuh waktu untuk bisa sampai ke rumah warga yang terdampak. Kalau pengisian pipa besar kami tidak bisa memprediksikan. Masalahnya kami sedang mengisi tapi pelanggan yang paling ujung atau yang terendah sambil membuka krannya. Jadi bertahap pendistribusiannya.
Banyak salah pemahaman pelanggan. Kami tetap distribusikan air setelah peletakan pipa utama. Pipa besar air harus terisi dulu baru bisa ngalir ke rumah-rumah warga," ujar Sulianto.
Sulianto mengimbau kepada warga di 26 wilayah terdampak, agar mulai hari ini bisa menampung air di rumah masing-masing.