Awal Tahun 2021 BKP Tarakan Fasilitasi Ekspor Kulit Kayu Bakau ke Filipina, Berat 19 Ton

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Balai Karantina Pertanian Tarakan ( BKP Tarakan ) wilayah kerja Berau kembali memfasilitasi ekspor 19 ton kulit kayu bakau ke Filipina.

Diketahui, 19 ton kulit kayu bakau yang diekspor ke Filipina senilai Rp 27 juta.

Kepala BKP Tarakan, drh Akhmad Alfaraby mengatakan, pengiriman pertama di tahun 2021 ini diharapkan akan terus berlanjut dengan volume yang terus meningkat, dibandingkan dengan tahun 2020.

Menurut informasi pengekspor, kata Alfaraby, kulit kayu bakau asal Berau yang diekspor ke Filipina itu akan digunakan sebagai bahan baku industri.

"Seperti pembuatan obat nyamuk dan penyamak kulit. Iya, karena kandungan taninnya kan tinggi," ujarnya, Jumat (22/1/21).

Baca juga: Keladi Liliput Mutiara Jajaki Pasar Surabaya, 250 Batang Diperiksa BKP Tarakan

Baca juga: Tetap Eksis di Awal Tahun, Karantina Pertanian Tarakan Sertifikasi 20 Tanaman Kaktus Asal Sebatik

Baca juga: Jumlah SDM Tak Sebanding Luas Wilayah, Ini Kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan Ahmad Alfaraby

Dia menyampaikan pengiriman kulit kayu bakau harus melalui pemeriksaan fisik terlebih dahulu.

Pemeriksaan secara visual dilakukan untuk memastikan tidak ada Organisme Pengganggu Tumbuhan atau OPT yang terbawa baik pada komoditas, kemasan, dan kontainernya.

Hal ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi, agar komoditas tersebut dapat diterima oleh negara tujuan.

"Dari petugas Wilker Berau yang memeriksa kulit bakau, itu telah bebas dari OPT. Sehingga bisa diterbitkan Phitosanitary Certificatenya," jelasnya.

Alfaraby menuturkan, pihaknya telah berkomitmen dalam mendukung kegiatan ekspor produk yang memerlukan sertifikat kesehatan.

"Kami akan berusaha mempercepat layanan dengan prosedur yang sesuai," tuturnya.

( TribunKaltara.com / Risnawati )

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official