Berita Nasional Terkini
Setelah Tantang Anies Baswedan, Anggota DPR Dedi Mulyadi Berani Sindir Menteri Nasdem soal Banjir
Anggota DPR fraksi Golkar, Dedi Mulyadi berani sindir Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan ( LHK ) dari Nasdem, Siti Nurbaya
TRIBUNKALTARA.COM - Setelah tantang Anies Baswedan, anggota DPR dari fraksi Golkar, Dedi Mulyadi berani sindir Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan ( LHK ), Siti Nurbaya soal banjir.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi tak berhenti bersuara nyaring terkait bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebelumnya anak buah Airlangga Hartarto di Golkar ini sempat menantang Anies Baswedan untuk menganggarkan Rp 1 Triliun demi reboisasi kawasan hutan di Bogor dan sekitarnya.
Pasalnya menurut Dedi Mulyadi, banjir bandang di Puncak Bogor lalu terjadi karena hutan gundul.
Bahkan Jakarta akan terdampak lebih parah jika terjadi banjir di Puncak Bogor.
Tak cuma Anies Baswedan yang ditantang Dedi Mulyadi, politikus Golkar ini juga berani menyindir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ), Siti Nurbaya.
Dedi Mulyadi meminta menteri Menteri asal partai Nasdemi itu tidak menyalahkan cuaca yang menyebabkan banjir di Kalimantan Selatan.
Menurut Dedi Mulyadi, banjir di sana disebabkan juga oleh rusaknya lingkungan.
Dedi mengatakan, tugas menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah menjaga alam dan lingkungan, bukan menyalahkan cuaca.
Hal itu disampaikan Dedi karena ia merasa prihatin terhadap berbagai pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup yang selalu menegaskan bahwa banjir di Kalimantan hanya disebabkan faktor cuaca, yakni anomali cuaca.
"Padahal banjir bukan hanya faktor anomali cuaca, tapi juga faktor lingkungan yang sudah tidak memiliki daya dukung, rusaknya alam, sedimentasi Sungai Barito, gundulnya hutan, perubahan hutan jadi kawasan tambang dan perkebunan dengan jumlah sangat fantastis.
Jadi, menteri LHK itu tugasnya merawat alam, bukan menyalahkan hujan," kata Dedi Mulyadi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Mendadak Anak Buah Airlangga Hartarto di Golkar Tantang Anies Baswedan, Jakarta Bisa Tenggelam
Anak buah Airlangga Hartarto itu mengatakan, rusaknya lingkungan di Kalimantan Selatan bukan hanya kesalahan menteri hari ini.
Fenomena itu sudah berlangsung berperiode-periode sejak kepemimpinan era Presiden Soeharto sampai hari ini.
"Cuma setiap perubahan kepemimpinan tidak ada pernah kebijakan-kebijakan mendasar dari KLHK karena setiap ganti menteri kerjanya cuma mengeluarkan izin.