Berita Nasional Terkini
Minta Warga Taat Prokes, Anies Baswedan Sebut Covid-19 Bukan Fiksi dan Sekadar Angka Statistik
Minta warga taat protokol kesehatan, Anies Baswedan sebut Covid-19 bukan viksi dan sekadar angka statistik.
TRIBUNKALTARA.COM - Minta warga taat protokol kesehatan, Anies Baswedan sebut Covid-19 bukan viksi dan sekadar angka statistik.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seusai memonitor pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit.
Ia pun meminta warga tetap menaati protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mengurangi aktivitas di luar rumah, apabila tidak ada aktivitas mendesak.
Apalagi kata Anies Baswedan hingga saat ini, paling banyak adalah klaster keluarga.
Baca juga: Bentuk Posko Korban Dugaan Kelalaian RSUD Tarakan, LNP-PAN Kaltara Klaim Telah Terima 18 Aduan
Baca juga: Pengacara Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing, Ngaku Mulai Kumpulkan Bukti
Baca juga: Kehebatan GeNose C19, Alat Pendeteksi Covid-19 Produksi UGM, hingga Luhut Beri Rekomendasi Serius
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan pengalamannya memonitor pasien Covid-19 yang baru saja meninggal dunia di ruang ICU RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Anies membagikan foto ia berdiri di depan monitor yang tersambung dengan CCTV ruang ICU.
Anies menyaksikan seorang pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia dan telah ditutup kain putih.
"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulis Anies di laman Facebook milinya, Minggu (24/1/2021).
Anies menyaksikan momen tersebut sekira pukul 14.00 WIB.
"Siang itu, menjelang pukul 14, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar tv, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat," ungkap Anies.
Tak lama kemudian, Anies menemui keluarga pasien yang telah meninggal dunia di depan pintu ruang jenazah.
"Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan," tulisnya.
Dalam hitungan jam, lanjut Anies, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur.
"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik," ungkap Anies.
"Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular COVID-19 dan berujung pada kematian," imbuhnya.