Berita Nasional Terkini
Bersama Diana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Punya 3 Anak, Berprofesi Sebagai Dokter & Bankir
Bersama Diana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo punya 3 anak, berprofesi sebagai dokter & bankir.
Komjen Listyo Sigit Prabowo adalah bapak yang perhatian dengan keluarganya.
Meski sibuk, ia selalu memanfaatkan waktu luang di akhir pekan untuk bercengkerama bersama keluarga, usai lima hingga enam hari fokus menangani tugas di Polri.
“Hari Minggu bersama keluarga, harus makan bareng, interaksi dengan anak-anak.
Saya sempatkan waktu buat keluarga dari pagi sampai sore,” katanya.
Santuni Anak Yatim Piatu
Tak hanya itu, Diana Listyo, calon Ketua Umum Bhayangkari tersebut juga punya hobi yang mulia.
Diana Listyo diketahui ternyata juga senang mengasuh anak yatim.
Diana Listyo bahkan membiayai pendidikan anak yatim itu.
Ada juga yang diberikan kebutuhan sehari-hari.
Bersama sang suami, Diana Listyo juga membuatkan penampungan untuk anak yatim.
“Istri, istri yang senang (mengasuh anak yatim).
Kita mendukung, ya sudah lama,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Dia pun mengatakan selama ini ketika ada informasi ada anak yatim, maka dia bersama istrinya langsung mengasuh jika disetujui.
“Saya nggak nyari, pas ada orang menginformasikan ya kita asuh,” ujar Listyo Sigit.
Listyo Sigit menyampaikan beberapa anak asuhnya sudah sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
“Sekarang ada yang sudah SMA mau kuliah,” ungkap pria kelahiran Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 tersebut.
Janji Listyo Sigit Prabowo
1. Hukum tak boleh hanya tajam ke bawah tumpul ke atas
Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan mengedepankan pendekatan yang humanis di Kepolisian.
Ia mengatakan, di masa mendatang, tidak boleh lagi penegakan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
"Saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh ke depannya tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, tidak boleh lagi," kata Sigit.
Ia menyatakan, tidak boleh lagi ada kasus serupa seperti nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah, yang mencuri tiga biji kakao kemudian diproses hukum hanya demi mewujudkan kepastian hukum.
"Tidak boleh lagi ada seorang anak melaporkan ibunya kemudian ibu tersebut diproses," ujar dia.
Listyo Sigit Prabowo mengatakan, di masa mendatang, Polri harus bersikap arif dalam menyelesaikan perkara di tengah masyarakat.
Sehingga kasus seperti yang dialami nenek Minah tidak perlu terulang kembali.
"Itu yang harus kami jaga, kami mempersiapkan pengawasannya," ucapnya.
2. Polantas tak perlu menilang
Sigit menuturkan akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas.
Penegakan hukum lalu lintas berbasis elektronik yang dimaksud adalah melalui electronic traffic law enforcement (ETLE).
Sistem ETLE ini sebetulnya bukan program baru.
Sistem ini sudah mulai diterapkan di sejumlah daerah, seperti DKI Jakarta.
"Secara bertahap akan mengedepankan mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik atau ETLE," kata dia.
Menurutnya, sistem elektronik ini bertujuan meminimalisasi penyimpangan penilangan saat anggota polisi lalu lintas melaksanakan tugas.
"Ke depan saya harapkan anggota lalu lintas turun di lapangan, mengatur lalu lintas, tidak perlu melakukan tilang.
Kita harapkan menjadi ikon perubahan perilaku Polri," ujar Sigit.
3. Hidupkan PAM Swakarsa
Listyo Sigit Prabowo sempat mengatakan akan menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa atau PAM Swakarsa untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Ke depan, tentunya PAM Swakarsa harus lebih diperanaktifkan dalam mewujudkan harkamtibmas, jadi kita hidupkan kembali," ujarnya.
Ia mengatakan, PAM Swakarsa akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.
Dengan demikian, kolaborasi dan sinergi dengan Polri makin baik.
"Sehingga, kemudian bagaimana PAM Swakarsa ini bisa tersambung atau ter-connect dengan petugas-petugas kepolisian," ucap Listyo Sigit Prabowo.
Adapun wacana penghidupan kembali PAM Swakarsa pernah diungkapkan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Namun, gagasan tersebut mendapatkan kritik berbagai pihak.
4. Perangi terorisme dan narkoba
Terkait terorisme, Sigit mengatakan tidak ada satu agama pun yang mengajarkan terorisme.
Ia menekankan, terorisme merupakan paham yang harus dicegah dan diperangi bersama.
Ia pun mengatakan akan melibatkan mantan napi terorisme (napiter) dalam rangka mencegah masyarakat terpapar radikalisme.
"Melibatkan rekan-rekan mantan napiter untuk bisa membantu memberikan edukasi agar masyarakat di sekitarnya tidak terpapar aliran baik itu radikalisme ataupun ajaran-ajaran yang mengarah kepada terrorisme," kata dia.
Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, Polri akan memprioritaskan deteksi aksi sebagai pendekatan lunak dalam hal mengatasi terorisme.
Langkah itu akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT), kelompok masyarakat sipil, serta tokoh agama.
“Dan dalam pembinaan masyarakat dengan sasaran kesejahteraan, psikososial, dan doktrin," kata Sigit.
Kendati demikian, ia menegaskan, kepolisian akan menindak tegas apabila ada potensi gangguan terhadap keamanan dan keselamatan rakyat.
Selain itu, Sigit menegaskan tidak akan menoleransi urusan tindak pidana narkotika.
Dia mengatakan akan memberikan perhatian khusus terhadap tindak pidana narkotika.
Bahkan, dia berjanji bertindak tegas, termasuk jika ditemukan ada anggota Polri yang ikut terlibat dalam jaringan narkotika.
"Termasuk anggota Polri yang terlibat di dalamnya.
Pilihannya hanya satu, pecat dan pidanakan," tutur Sigit.
5. Kampanye virtual police libatkan influencer
Sigit mengatakan akan menghadirkan polisi dunia maya atau virtual police ketika menjabat sebagai Kapolri.
Ia menuturkan, polisi dunia maya berbeda dari polisi siber atau cyber police yang bertugas melakukan penegakan hukum.
“Dengan virtual police, maka akan lebih mengarah pada hal-hal yang bersifat edukasi," katanya.
Sigit mengatakan akan mengoptimalkan kampanye siber untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan data pribadi dan etika bermedia sosial tanpa menutup ruang kreativitas.
Dalam kampanye tersebut, Sigit juga akan melibatkan influencer.
"Pembelajaran melibatkan masyarakat, influencer yang memiliki followers cukup banyak untuk memberikan edukasi tentang bagaimana beretika, berbudaya yang baik dalam penggunaan media sosial," ujar Sigit.
Sebagian artikel ini dikompilasi dari di tribun-timur.com dengan judul Kenal Istri dan Anak Komjen Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, dari Tribunnews.com dengan judul Abuya Muhtadi Dimyathi Percaya Listyo Sigit Prabowo Bisa Amankan Negara, dari humasmakota.id berjudul Pengabdian dalam Tugas dan Keluarga Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official