Kapolri Baru

Jokowi Pimpin Pelantikan Kapolri, Listyo Sigit Gantikan Jenderal Idham Azis Rabu 27 Januari 2021

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dijadwalkan memimpin pelantikan Kapolri, Rabu 27 Januari 2021, Listyo Sigit Prabowo gantikan Jenderal Idham Azis

Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Komjen Listyo Sigit Prabowo saat kenaikan pangkat yang dipimpin Kapolri Idham Azis. (Tangkapan Layar YouTube KompasTV) 

Dengan adanya ETLE, polisi lalu lintas (Polantas) yang bertugas di lapangan nantinya hanya mengatur lalu lintas tanpa melakukan penilangan.

Sebab, menurut Listyo Sigit Prabowo, interaksi antara Polantas dan masyarakat dalam pemberian hukuman tilang kerap menimbulkan penyimpangan.

"Pelanggaran jelas, hukumannya jelas, dan peran polisi seperti apa.

Tidak ada ruang untuk titip sidang, sebab itu paling berbahaya," kata dia.

Baca juga: Tahu Listyo Sigit Jadi Kapolri Gantikan Idham Azis, Begini Reaksi Habib Rizieq di Balik Penjara

2. Menghidupkan Pam Swakarsa

Listyo Sigit Prabowo juga ingin menghidupkan kembali Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa) untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut eks ajudan Presiden Jokowi ini, Pam Swakarsa akan diintegrasikan dengan perkembangan teknologi informasi dan fasilitas-fasilitas yang ada di Polri.

"Sehingga kemudian bagaimana Pam Swakarsa ini bisa tersambung atau ter-connect dengan petugas-petugas kepolisian," katanya lagi.

3. Hapus stigma kriminalisasi ulama

Listyo berharap, tak ada lagi stigma bahwa polisi melakukan kriminalisasi ulama. Untuk itu, ia pun akan mengedepankan komunikasi.

"Saya kira bahasa kriminalisasi itu ke depan kami harapkan tidak ada lagi. Artinya memang kami akan membuka ruang komunikasi," jelas dia.

Meski demikian, polisi akan melakukan penegakan hukum jika memang terjadi tindak pidana.

4. Virtual Police dan menggaet influencer

Selain itu, Listyo juga akan menghadirkan polisi dunia maya atau virtual police yang bertugas sebagai edukasi.

"Dengan virtual police, maka akan lebih mengarah kepada hal-hal yang bersifat edukasi," tutur Listyo Misalnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan data pribadi dan etika bermedia sosial tanpa menutup ruang kreativitas.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved