Berita Bulungan Terkini
Perbaikan Jembatan Jelarai Memakan Waktu 5 Bulan, Tidak Dibongkar Total, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Perbaikan Jembatan Jelarai yang menjadi jalur lintas Kabupaten Bulungan dengan Tana Tidung dan Berau, akan memakan waktu hingga 5 bulan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Perbaikan Jembatan Jelarai yang menjadi jalur lintas Kabupaten Bulungan dengan Tana Tidung dan Berau, akan memakan waktu hingga 5 bulan.
Perbaikan yang berfokus pada bagian jalan pendekat atau oprit tersebut, adalah bagian dari perawatan, sehingga tidak akan membongkar struktur jembatan secara total.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Kaltara.
"Pengerjaan preservasi itu, hanya dibagian jalan pendekat atau oprit. Jadi tidak seluruh bagian jembatan, dan ini hanya yang di sisi Tanjung Selor ke Berau," ujar Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan, DPU Kaltara, Hendro, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Bawa Inter Milan Menang, Gol Tendangan Bebas Eriksen ke Gawang AC Milan Punya Arti Penting
Baca juga: Dijadwalkan Tiba Sore Ini, Kabupaten Malinau Peroleh 2.440 Vial Vaksin Covid-19
Baca juga: Ibu Tissa Biani Kasih Lampu Hijau, Dul Jaelani : Insyaallah Aku Jaga dengan Baik
Menurutnya, perbaikan oprit jembatan dilakukan karena adanya kerusakan di bagian tiang dan material.
"Ada beberapa bagian material dan tiang yang mengalami kerusakan, jadi ini yang akan kita perbaiki," tambahnya.
Senada dengan penjelasan DPU Kaltara, pihak Balai Pengelola Jalan Nasional atau BPJN Kaltara mengatakan, perbaikan oprit jembatan Jelarai dilakukan, karena adanya penurunan pada struktur oprit.
"Karena memang ada penurunan di bagian oprit jembatan, ini yang akan diperbaiki, dan ini tidak membongkar struktur jembatan," ujar Kepala BPJN Kaltara, Zamzani.
Pihaknya menambahkan, pengerjaan perbaikan akan dimulai setelah pengalihan arus lalu lintas siap dilakukan.
Selama pengerjaan yang memakan waktu hingga 5 bulan itu, arus lalu lintas akan dialihkan melewati Jalan Meranti.
"Untuk pengerjaan, kita harus pastikan, arus lalin dari Tanjung Selor ke arah Berau maupun sebaliknya, siap dialihkan, pembahasan saat ini akan dialihkan melewati Jalan Meranti," tambahnya.
Baca juga: Dampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat Gegara Covid-19, Pengusaha Kafe di Nunukan Klaim Omzet Turun
Baca juga: Konferensi Kota PWI Tarakan Segara Dilaksanakan, Panitia Pelaksana Sebut Persiapan Capai 60 Persen
Baca juga: Dilantik Jokowi Jadi Kapolri ke-25 Gantikan Idham Azis, Ini Sederet Janji Jenderal Listyo Sigit
"Kami masih berkoordinasi dengan Polda Kaltara dan instansi lain terkait pengalihan arus lalu lintas ini," katanya.
Bila rencana pengalihan sudah matang, maka akses jembatan akan ditutup pada 30 Januari mendatang.
"Ini yang masih kita tunggu, kalau sudah ada kesepakatan bersama, maka pengerjaan sudah dapat dimulai," tuturnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official