Berita Daerah Terkini
Sosok Perempuan Pembeli Pulau Lantigiang Selayar Akhirnya Terkuak, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Sosok perempuan pembeli Pulau Lantigiang Selayar akhirnya terkuak, ternyata bukan orang sembarangan
Pada 2016 Asdianti pernah menawarkan penyewaan sebuah villa di Bali dengan harga Rp 250 juta per tahun. Ia juga pernah menawarkan kompleks villa seluas 4,1 meter persegi seharga 2,75 juta dollar Amerika.
Di berbagai media sosialnya, Asdianti pun sering memperlihatkan foto jalan-jalannya. Ia pernah jalan-jalan ke London, Singapura, Roma, dan Turki.
Pada Desember 2020 Asdianti sempat menghabiskan waktu di Istanbul, Erzurum. Ia juga sempat bermain ski di sebuah resort di Kota Erzurum, Turki.
Ia beberapa kali pula mengunggah kegiatan pesta bersama teman-temannya. Sebagiannya warga Indonesia, sebagian lagi adalah warga negara asing.
Dengan jejak digital seperti itu, tak heran Asdianti mampu membeli Pulau Lantigiang, meski pulau itu berada dalam kawasan taman nasional.
Baca juga: Suara Dentuman Terdengar di Kaki Gunung Beser Sukabumi, Warga Panik Rasakan Getaran
Baca juga: Detik-detik Benda Asing Jatuh ke Atap Rumah, Kesaksian Warga Pegang Batu Meteor Pakai Tangan Kosong
Baca juga: Kabar Duka, Kepala Biro Pengelola Perbatasan Negara Kalimantan Utara Samuel ST Padan Meninggal Dunia
Fakta Pulau Lantigiang DIjual
Heboh Pulau Lantigiang, Selayar, Sulawesi Selatan dijual, harga Rp 900 juta, uang muka Rp 10 juta sudah dibayar, berikut sejumlah faktanya.
Kasus penjualan pulau di Indonesia kembali terjadi, menimpa satu pulau yang indah di Sulawesi Selatan.
Sontak kasus pulau dijual ini adalah Pulau Lantigiang, membuat publik heboh, lantaran pulau tersebut tiba-tiba diklaim sebagai milik pribadi.
Diketahui Pulau Lantigiang terletak di Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pulau yang memiliki pasir putih itu dijual seharga Rp 900 juta.
Terungkap Pulau Lantigiang dijual oleh SA kepada A sebagai pembeli.
Padahal Pulau Lantigiang tidak berpenghuni.
Diketahui Pulau Lantigiang berjarak sekitar 15 menit dari Pulau Jinato dan memiliki pasir putih dan air jernih.
Lokasi tersebut merupakan tempat penyu bertelur yang juga berada di dalam kawan Taman Nasional Takabonerate.