Berita Nunukan Terkini
Satgas Yonarhanud 16/SBC Amankan Ribuan Munisi di Nunukan, Diduga Sisa Konfrontasi RI-Malaysia
Warga Lumbis temukan 10 buah munisi aktif di sebuah hutan di desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Warga Lumbis temukan 10 buah munisi aktif di sebuah hutan di desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu (06/02/2021).
Belakangan diketahui, munisi aktif yang ditemui oleh 3 pria warga Lumbis itu berkaliber 7,62mm.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, mengatakan kejadian itu bermula saat 3 pria hendak menggali tanah di sebuah hutan untuk memasang jerat babi hutan.
• Direktur RSUD Nunukan Sebut Vaksinasi Covid-19 Tahap II Jadi Booster Bagi Antibodi Penerima
• Dinas Lingkungan Hidup Nunukan Beber Volume Sampah Plastik Berkurang di Tempat Pembuangan Akhir
• Warga Desa Long Midang Nunukan Panen Padi 1 Ton, Prajurit TNI Satgas Yonarhanud 16/SBC Turun Tangan
Namun, pada kedalaman tanah sekira 40 cm, sontak 3 pria itu kaget melihat 10 buah munisi.
Tak menunggu lama, 3 pria itu langsung melaporkan kejadian itu kepada Danpos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar.
"Begitu personel kami mendapat laporan dari 3 pria itu. 6 personel Satgas langsung menuju lokasi tempat di mana munisi itu dilihat. Setelah digali oleh personel kami dan dibantu oleh 3 pria itu, kembali ditemukan 1.191 munisi yang aktif. Munisi itu diamankan oleh petugas kami di Pos Lumbis," kata Mayor Arh Drian Priyambodo kepada TribunKaltara.com, Minggu (07/02/2021), pukul 14.30 Wita.

Penyisiran di sekitar lokasi kembali dilakukan personel Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC dan ditemukan 10 munisi aktif lagi. Sehingga total munisi yang diamankan oleh personel Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC di Pos Lumbis sebanyak 1.201 munisi aktif.
"Munisinya masih aktif, karena masih ada proyektilnya. Tapi kalau digunakan sepertinya sudah tidak bisa lagi karena munisinya karat," ucap Mayor Arh Drian Priyambodo.
Menurut Mayor Arh Drian Priyambodo, informasi yang ia dapatkan dari seorang bapak yang juga veteran (saksi hidup kejadian konfrontasi RI-Malaysia tahun 1965), tempat penemuan munisi itu merupakan persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu.
Bahkan, diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-Malaysia tahun 1965 di dalam hutan itu.
"Dari informasi seorang bapak yang juga veteran, tempat penemuan munisi itu merupakan persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu. Saat ini jumlah munisi yang sudah kami amankan sebanyak 1.201 butir," tuturnya.
Dikutip dari TribunJambi.com, satu diantara pasukan elit dunia yang melegenda adalah Pasukan Gurkha.
Pasukan asal Nepal itu mengabdi kepada Kerajaan Inggris sebagai sebuah resimen atau tentara bayaran.
Walau sekadar tentara bayaran, kiprah mereka ditakuti lawan dan kawan.
Kendati demikian, pasukan mengerikan itu pernah dikalahkan RPKAD yang saat ini bernama Kopassus saat konfrontasi Indonesia-Malaysia.
• Pengunjung Keluhkan Akses Jalan Masuk Wisata Mangrove Belagaone Becek, Ini Komentar Pemkab Nunukan
• Kehadiran Pabrik Pencacah Plastik Bisa Kurangi Volume Sampah di TPA Nunukan dan Beri Dampak Ekonomi
• Akses Jalan Masuk Wisata Mangrove Belagaone Nunukan Becek, Kerap Dikeluhkan Pengunjung