Tahun Baru Imlek
Sejarah Kata Imlek untuk Tahun Baru China di Indonesia, Berasal dari Dialek Hokkian
Sejarah Kata Imlek untuk Tahun Baru China di Indonesia, Berasal dari Dialek Hokkian
TRIBUNKALTARA.COM - Sejarah kata Imlek untuk Tahun Baru China di Indonesia, berasal dari dialek Hokkian.
Tinggal menghitung hari, Tahun Baru Imlek bakal dirayakan.
Tepatnya pada Jumat (12/2/2020) mendatang.
Meskipun diketahui, suasana perayaan Tahun Baru Imlek kali ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Namun tahukah Anda asal usul perayaan Tahun Baru Imlek?
Dalam artikel ini, TribunKaltara.com sajikan asal usul Tahun Baru Imlek yang turut dirayakan kaum Tionghoa di Indonesia
Pada tahun 2021 ini, Tahun Baru Imlek memasuki tahun Kerbau Logam.
Sejak tahun 2000, perayaan Tahun Baru Imlek selalu dirayakan secara meriah.
• UPDATE Tambah 21, Kasus Positif Covid-19 Nunukan jadi 966, Pasien Sembuh dari Virus Corona 31 Orang
• Sebulan Pasca Jatuhnya Sriwijaya Air, Tim DVI Jajaran Listyo Sigit Masih Lakukan Identifikasi Korban
• Usai Sidak Ketua DPRD Nunukan Sesalkan 3 OPD Ini, Rahma Leppa: Tidak Mau Diatur Berhentikan Saja
Nuansa merah akan selalu menghiasi tiap-tiap daerah yang merayakan Tahun Baru Imlek.
Nah, sudah pada tahu belum darimana asal kata Imlek yang selalu dirayakan oleh kaum Tionghoa?
Dikutip dari Bobo, di China, orang-orang di sana tidak menyebut tahun baru sebagai kata Imlek.
Di China menyebut Tahun Baru China dengan sebutan chunjie, yang jika diartikan memiliki arti "festival menyambut musim semi".
Hal tersebut dikarenakan China merupakan negara dengan empat musim, yang satu di antaranya adalah musim semi.
Setiap bulan Februari, China sedang mengalami musim semi.