Breaking News:

Sungai Malinau Tercemar

Benarkan Sungai Malinau Dicemari Limbah, Kadis LHD: Faktanya Tanggul Tuyak Jebol dan Mencemari Air

Benarkan Sungai Malinau Tecemar limbah, Kadis LH: Faktanya Tanggul Tuyak jebol dan mencemari air.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
IST
Unggahan Pengguna Media Sosial terkait kondisi air sungai di Kabupaten Malinau. Tampak ikan-ikan di Sungai Malinau mati dan air sungai keruh. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Benarkan Sungai Malinau dicemari limbah, Kadis LH: Faktanya Tanggul Tuyak jebol dan mencemari air.

Kondisi air sungai di Kabupaten Malinau diduga tercemar akibat dari aktivitas pertambangan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltara.com, kondisi tersebut berawal dari kejadian bocornya tanggul pengolahan limbah tambang batu bara pada Minggu malam (7/2/2021).

Tanggul penampungan limbah batu bara yang kerap disebut warga sebagai Kolam Tuyak tersebut jebol dan merembes ke hulu Sungai Senturan di wilayah Kecamatan Malinau Selatan.

Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Hentikan Sementara Produksi Air Bersih, Ini Wilayah Terdampak

Diduga Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Kewalahan Pasok Air Bersih & Terancam Hentikan Produksi

Kualitas Rumput Laut Nunukan Menurun, DLH Sebut Tidak Ada Bukti Pencemaran Limbah Industri

Saat dikonfirmasi, Kepala DLHD Malinau, Frent Tomy Lukas membenarkan penyebab pencemaran air di sepanjang hulu sungai Malinau.

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malinau ( DLHD Malinau), berangkat ke lokasi penampungan setelah mendapatkan laporan mengenai hal tersebut.

"Faktanya memang benar. Tanggul Tuyak (penampungan limbah) jebol, mencemari sungai di Malinau," ujarnya kepada TribunKaltara.com, melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Ditanya mengenai tindakan selanjutnya, Tomy Lukas mengatakan agar hal tersebut dikonfirmasi ke pihak Dinas ESDM Provinsi Kaltara.

"Mengenai itu, silahkan konfirmasi ke ESDM, karena terkait pertambangan yang punya wewenang mereka (Dinas ESDM Provinsi Kaltara)," katanya.

Kejadian tersebut mengundang keprihatinan warga yang mendiami bantaran sungai dan seluruh penduduk di Kabupaten Malinau.

Ekosistem sungai terancam, dibuktikan dengan banyaknya unggahan di media sosial terkait kondisi sungai yang mengenaskan.

Limbah tambang merembes dari Sungai Seturan hingga ke wilayah Sungai Sesayap yang merupakan pasokan air bersih untuk instalasi pengolah air.

Akibat kondisi tersebut PDAM Apa' Mening Malinau terpaksa menghentikan operasi pengolah air bersih di dua instalasi pengolahan air (IPA).

Karenanya, persediaan air bersih terhenti di wilayah Kecamatan Malinau Kota hingga Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Diduga Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Kewalahan Pasok Air Bersih & Terancam Hentikan Produksi

Kualitas Rumput Laut Nunukan Menurun, Diduga Terserang Hama Akibat Limbah Industri di Laut

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved