Tahun Baru Imlek
Imlek di Tengah Pendemi Covid-19, Ibadah di Kelenteng Toa Pek Kong Tarakan Dilaksanakan Bergantian
Pengurus sekaligus Penanggung Jawab Klenteng Toa Pek Kong, Atun Sito akui perayaan Imlek tahun di 2021 ini memiliki sedikit perbedaan.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
Meskipun diketahui, suasana perayaan Tahun Baru Imlek kali ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya.
Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Namun tahukah Anda asal usul perayaan Tahun Baru Imlek?
Dalam artikel ini, TribunKaltara.com sajikan asal usul Tahun Baru Imlek yang turut dirayakan kaum Tionghoa di Indonesia
Pada tahun 2021 ini, Tahun Baru Imlek memasuki tahun Kerbau Logam.
Sejak tahun 2000, perayaan Tahun Baru Imlek selalu dirayakan secara meriah.
Nuansa merah akan selalu menghiasi tiap-tiap daerah yang merayakan Tahun Baru Imlek.
• Imlek di Tengah Pandemi Covid-19, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Imbau Warga Tetap di Rumah
Nah, sudah pada tahu belum darimana asal kata Imlek yang selalu dirayakan oleh kaum Tionghoa?
Dikutip dari Bobo, di China, orang-orang di sana tidak menyebut tahun baru sebagai kata Imlek.
Di China menyebut Tahun Baru China dengan sebutan chunjie, yang jika diartikan memiliki arti "festival menyambut musim semi".
Hal tersebut dikarenakan China merupakan negara dengan empat musim, yang satu di antaranya adalah musim semi.
Setiap bulan Februari, China sedang mengalami musim semi.
Maka dari itu, Tahun Baru China juga bisa disebut sebagai perayaan menyambut musim semi yang hangat.
Sedangkan di Indonesia yang bukan termasuk negara dengan empat musim dan tidak mengalami musim semi, maka kata chunjie tidak tepat.
Maka, di Indonesia disebut dengan perayaan Tahun Baru Imlek.