Berita Kaltara Terkini

Tiga Daerah Ini Jadi Penopang Ketahanan Pangan di Kaltara, Produksi Padi Naik 27 Persen Tahun 2024

Berdasarkan data BPS Kaltara, Bulungan, Nunukan dan Malinau menjadi daerah penopang produksi padi di wilayah Kalimantan Utara.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DESI KARTIKA AYU
PRODUKSI PADI NAIK - Ilustrasi proses panen raya di daerah Bulungan yang dilaksanakan oleh Pemkab Bulungan pada Januari 2025 lalu 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Tiga daerah di Kalimantan Utara (Kaltara) yakni Bulungan, Nunukan dan Malinau dipastikan menjadi penopang utama produksi padi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara mencatat, produksi padi sepanjang 2024 tembus 30.080 ton gabah kering giling (GKG) atau naik 27,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifa’i, mengatakan lonjakan ini tidak lepas dari peran Nunukan, Bulungan, dan Malinau sebagai lumbung pangan utama.

Dimana Nunukan menjadi salah satu daerah dengan produksi padi terbesar sepanjang tahun 2024.

Baca juga: Kaltara Mampu Produksi Padi 30.080 Ton pada 2024, Meningkat 27,45 Persen dari 2023

Adapun puncak panen terjadi lebih awal pada Januari 2024 dengan produksi 8.267 ton GKG. Angka ini jauh lebih tinggi dari puncak panen Februari 2023 yang hanya 6.797 ton.

“Kontribusi ketiga kabupaten itu terbesar di Kaltara. Nunukan menyumbang 12.153 hektare luas panen, Bulungan 11.933 hektare, dan Malinau 5.674 hektare,” ungkap Mas’ud, Rabu (01/10/2025).

Sementara itu berbeda nasib dengan Tana Tidung dan Tarakan yang justru mengalami penurunan di tahun 2024.

Di tahun 2024 Kabupaten Tana Tidung justru kehilangan 62 hektare lahan panen. Sedangkan Kota Tarakan turun sekitar 4 hektar. Oleh sebab itu berdampak pada penyusutan produksi padi dikedua wilayah tersebut.

Berdasarkan konversi, produksi padi Kaltara 2024 setara dengan 17.832 ton beras, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 13.992 ton.

Baca juga: Optimis Produksi Padi Malinau Kaltara Meningkat di 2025, Ubinan Penangkar Cetak 9,4 Ton Benih

“Lonjakan ini memberi optimisme pada ketahanan pangan daerah, meski tantangan iklim dan dinamika pertanian terus berubah,” jelas Mas’ud.

Dengan capaian tersebut, BPS menegaskan Kaltara semakin kokoh dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama dari sektor padi, yang sebagian besar ditopang tiga kabupaten besar tadi.

Sehingga cita-cita swasembada pangan juga dapat diraih di tahun 2026 mendatang.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved