Berita Kaltara Terkini

Kaltara Mampu Produksi Padi 30.080 Ton pada 2024, Meningkat 27,45 Persen dari 2023

BPS Kaltara mencatat, peningkatan produksi padi pada 2024, yakni mencapai 30.080 ton GKG atau meningkat 27,45 persen dari produksi tahun sebelumnya.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang melakukan panen raya padi di Tanjung Palas Utara, Bulungan pada pertengahan Januari 2025 lalu. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara ( Kaltara) mencatat, adanya peningkatan produksi padi pada 2024, yakni mencapai 30.080 ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 27,45 persen dari produksi tahun sebelumnya.

Kepala BPS Kaltara Mas'ud Rifai menuturkan, peningkatan produksi gabah ini, sejalan dengan peningkatan luas panen padi pada 2024 di Kaltara.

Disebutkan, luas panen Kaltara pada 2024 mencapai 8.282 hektare atau meningkat 27,42 persen dari tahun 2023. 

Peningkatan ini produksi padi tersebut, lanjut dia, turut berdampak positif pada produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk, yang mencapai 17.832 ton, atau naik 27,45 persen juga dibandingkan 2023 yang hanya 13.992 ton. 

Baca juga: Danrem 092/Maharajalila Dukung Ketahahan Pangan di Nunukan, Lahan 2.000 Hektar Siap Ditanami Padi

Secara detail, urainya, luas panen padi Kalimantan Utara pada 2024 mencapai 8.282 hektare, dibandingkan pada 2023 yang hanya 6.500 hektare.

Kemudian, produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada 2023 sebanyak 23.602 ton, meningkat menjadi 30.080 ton pada 2024. 

Selanjutnya, produksi beras Kalimantan Utara pada 2023 mencapai 13.992 ton, lalu meningkat menjadi 17.832 ton pada 2024. 

Meski demikian, proyeksi BPS menunjukkan adanya potensi penurunan luas panen padi pada Januari-April 2025 sebesar 5,77 persen dibandingkan periode yang sama di 2024.

"Penurunan ini diprediksi akan terjadi di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan. Namun, kabupaten seperti Bulungan, Malinau, dan Tana Tidung diprediksi akan mengalami peningkatan produksi padi pada periode yang sama," urainya. 

Mas'ud mengatakan, Kabupaten Nunukan, Bulungan, dan Malinau menjadi penyumbang produksi padi tertinggi di Kalimantan Utara.

Dengan produksi masing-masing daerah pada 2024 adalah 12.153 ton GKG, 11.933 ton GKG, dan 5.674 ton GKG. 

Sementara Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan mencatatkan produksi terendah, masing-masing 295 ton GKG dan 25 ton GKG.

Produksi beras pada Januari 2025 diperkirakan mencapai 3.281 ton, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2025 adalah 6.996 ton.

Baca juga: Panen Padi Bersama Petani, Gubernur Kaltara: Ini Momentum Jaga Ketahanan Pangan dan Inflasi Daerah

Dengan demikian, potensi produksi beras pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 10.278 ton, atau mengalami penurunan sebesar 6,79 persen dibandingkan periode yang sama di 2024. 

"Kalimantan Utara mencatatkan peningkatan produksi padi dan beras yang signifikan di 2024. Meskipun menghadapi tantangan penurunan produksi di awal tahun 2025, provinsi ini tetap optimistis dalam mengembangkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," imbuhnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved