Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Pusat, Pemprov Kaltara akan Bentuk Tim Khusus Tingkatkan PAD

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR-Pemprov Kaltara terpaksa harus memutar taktis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  

Pasalnya dana transfer ke daerah (TKD) Kaltara juga mengalami pemotongan hingga 36 persen yang semula TKD Kaltara tahun 2025 Rp 1,7 Triliun kini hanya Rp 1,27 Triliun.
 
Artinya ada pemotongan sekitar Rp 600 Miliar untuk TKD Kaltara. Oleh sebab itu, selain efisiensi Pemprov Kaltara juga harus kembali memutar otak untuk mencari penggantinya agar pembangunan daerah tetap berjalan.
 
Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang menyebutkan pihaknya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait masih berupaya mencari solusi, salah satunya pengoptimalan pendapatan melalui pajak.

Baca juga: Tana Tidung Masuk 10 Daerah Pemangkasan TKD Terbesar, Bupati Pastikan Janji Politik jadi Prioritas 

Pihaknya menyadari PAD Kaltara masih sangat kecil jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya.
 
“Kaltara baru 13 tahun, tentu berbeda dengan provinsi lain yang usianya bahkan sudah ratusan tahun,” kata Zainal Paliwang, Kamis (23/10/2025).
 
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membentuk Tim Khusus peningkatan PAD yang akan diketuai oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) langsung.
 
“Jadi yang belum tersentuh pajak, kita akan dikomunikasikan dengan baik. Sehingga PAD dapat meningkat,” sebutnya.
 
Menurutnya, masih banyak sektor potensial di Kaltara yang belum terjangkau oleh pajak. Oleh sebab itu pembentukan Tim Peningkatan PAD ini akan sangat membantu.

Baca juga: Tersalur 53,9 Persen, Realisasi Transfer ke Daerah Malinau Kaltara Capai Rp1,31 Triliun Agustus 2025

“Mudah-mudahan Tim kita segera dapat meningkatkan potensi PAD di Kaltara,” tandasnya.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana