Berita Kaltara Terkini

Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Kaltara Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Peringatan dini BMKG, Kaltara dan 19 daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Editor: Amiruddin
TribunKaltim.co / Nevrianto Hardi Prasetyo
ILUSTRASI - Cuaca (TribunKaltim.co / Nevrianto Hardi Prasetyo) 

TRIBUNKALTARA.COM - Peringatan dini BMKG, Kaltara dan 19 daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Bagi Anda yang hendak beraktivitas di luar rumah, sebaiknya tetap berhati-hati dan waspada terhadap cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.

Hari ini, BMKG telah merilis prakiraan cuaca yang berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Ada 20 daerah yang diprediksi berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, termasuk Kalimantan Utara ( Kaltara).

Daerah lainnya, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, dan lainnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bupati Yusriansyah Syarkawi sudah Pamit dan Minta Maaf ke Masyarakat Paser

Baca juga: BREAKING NEWS, Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Masuk IGD RS Pertamina Tadi Malam

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Timo Werner Akhirnya Cetak Gol, Chelsea ke Posisi 4, West Ham Langkahi Liverpool

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengabarkan, 29 wilayah berpotensi alami cuaca ekstrem pada hari ini, Selasa (16/2/2021).

Tercatat 20 wilayah berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Wilayah-wilayah tersebut di antaranya termasuk Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Maluku Utara.

Kemudian, sembilan wilayah lainnya berpotensi diguyur hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kesembilan wilayah itu termasuk DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Papua Barat.

BMKG menjelaskan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua dan dari Australia Barat bagian utara hingga perairan utara Australia.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Riau bagian selatan hingga Lampung bagian barat, dari Samudra Hindia barat daya Banten hingga Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

Kemudian, konvergensi juga terpantau dari perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Timur, serta di Papua Barat bagian selatan.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved