Perbatasan RI Malaysia

Cerita Bajib, WNI Asal Nunukan yang Ditangkap di Perbatasan RI Malaysia, Speedboat Sempat Diserempet

Cerita Bajib, WNI asal Nunukan yang ditangkap di perbatasan RI-Malaysia, speedboat sempat diserempet.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Cerita Bajib bawa istri berobat ke Nunukan, nahasnya ia dan anaknya yang berusia 3 tahun malah ditangkap Polis Marin Malaysia. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Cerita Bajib, WNI asal Nunukan yang ditangkap di perbatasan RI-Malaysia, speedboat sempat diserempet.

Cerita bawa istri berobat ke Nunukan, bapak dan anak 3 tahun malah ditangkap Polis Marin Malaysia.

Berawal dari Rabu (10/02/2021) sekira pukul 21.00 Wita, Bajib (suami) hendak membawa Elvi (istri) ke sebuah klinik swasta di Nunukan, lantaran mengalami sesak bagian dada.

Bahkan, Bajib sudah mendaftarkan sang istri berobat ke dokter di Nunukan. Berkenaan praktik dokter hanya dibuka hingga pukul 22.00 Wita, Bajib harus segera pergi.

Baca juga: 8 WNI Ditahan Polis Malaysia Akhirnya Dipulangkan, Pemkab Nunukan Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini

Perjalanan yang ditempuh Bajib bersama sang istri dan Eti anaknya yang berusia 3 tahun dari Sebuku menuju Sei Ular menggunakan mobil.

Sementara dari Sei Ular ke Nunukan harus menyeberang menggunakan speed boat.

Di dalam speed boat selain Bajib, sang istri dan anak, juga ada empat WNI lainnya yang merupakan bagian dari keluarga yaitu Mesak, Bakumpul, Serdy, Darboy, termasuk Rahman (motoris speed boat).

Sepekan di tahan oleh Polis Malaysia, 8 Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan kembali ke Tanah Air, Rabu (17/02/2021), pukul 11.00 Wita. (TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis)
Sepekan di tahan oleh Polis Malaysia, 8 Warga Negara Indonesia (WNI) dipulangkan kembali ke Tanah Air, Rabu (17/02/2021), pukul 11.00 Wita. (TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis) (TRIBUNKALTARA.COM/FELIS)

Namun tujuan 4 WNI itu menghadiri undangan rapat di DPRD Nunukan.

"Saya harus kejar waktu, karena pukul 22.00 Wita praktik dokter sudah tutup. Beberapa menit sampai dibengkokkan (simpang tiga Malaysia-Sei Ular), speed yang kami tumpangi sedikit saja ambil jalur yang katanya milik Malaysia. Saya nggak tau soal itu, lagian malam itu gelap dan air sungainya dangkal," kata Bajib kepada TribunKaltara.com, Kamis (18/02/2021), pukul 08.30 Wita.

Baca juga: Usai Sidang Sengketa Pilkada Nunukan, Bupati Laura Fokus Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi

Speedboat diserempet Polis Marin Malaysia

Tak berapa lama setelah speed yang mereka tumpangi mengambil jalur Malaysia, sontak speed Polis Marin Malaysia menghampiri. Bahkan sempat menyerempet bagian speed yang ditumpangi Bajib.

"Waktu itu Polis PGA nyenter ke arah kami, pikirnya teman si motoris speed. Kami baru tau itu speed Polis itu waktu dia serempet speed kami. Maksudnya supaya speed kami berhenti. Setelah itu kami semua 8 orang dibawa ke Pos Putih Malaysia. Sebelum dimintai keterangan, Polis kasi kami minum air lebih dulu," ucapnya.

Seusai mencatat semua indentitas 8 WNI itu, Polis Malaysia lalu mengarahkan agar mereka beristirahat sebelum besok pagi di bawa ke Tawau untuk diproses sesuai ketentuan Pemerintah Daerah di Tawau.

"Kami disuruh tidur, karena paginya harus dibawa ke Tawau. Setibanya di Tawau, kami dijemput Polis Malaysia di Tawau menuju Balai Polis (kantor)," ujarnya.

Setelah dari Balai, 8 WNI itu direncanakan untuk mengikuti swab test, namun klinik tempat swab sudah lebih dulu tutup.

Baca juga: Bocah 8 Tahun yang Diterkam Buaya di Nunukan Terkenal Baik & Penurut, Warga Tombak dan Tangkap Buaya

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved