Cara Penggunaan Masker yang Benar Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan tips cara penggunaan masker yang benar.
Selain dengan cara yang benar, Wiku menyebut bahwa masker harus digunakan secara konsisten.
Penggunaan masker hendaknya dilakukan di tempat umum ketika bertemu dengan orang yang tidak tinggal serumah, di dalam rumah, ataupun saat merawat pasien Covid-19.
"Dengan kepatuhan memakai masker yang semakin meningkat harapannya dapat menurunkan angka penularan di masyarakat sehingga kasus positif Covid-19 dapat segera turun hingga tidak ada sama sekali," kata dia.
Menyimpan Masker N95
Masker yang tidak disimpan dengan baik, justru dapat menjadi sarang virus dan media penularan Covid-19.
Ini termasuk penyimpanan masker N95. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ratih Asmananingrum, Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
"Ketahanan virus dimasing-masing permukaan benda berbeda beda. Untuk masker bedah bagian dalam, virus bisa bertahan sampai 7 hari dan dibagian luar masker, virus bisa bertahan lebih dari 7 hari," ungkap dr. Ratih.
Dalam webinar bertajuk 'Pengelolaan limbah masker di masa pandemi Covid-19 jangan buang maskermu', Selasa (16/2/2021), Ratih menjelaskan bahwa pada orang tanpa gejala (OTG) yang menggunakan masker bedah, bagian dalam masker pasti mengandung virus karena berkontak langsung dengan mulut dan hidung.
Baca juga: RESMI, Polwan Berjilbab yang Ikut Dampingi Jenderal Listyo Sigit, Dapat Jabatan Baru dari Kapolri
Sementara masyarakat yang belum terinfeksi, bagian luar maskernya mengandung virus akibat paparan dari luar.
"Kemudian ketahanan alat pelindung diri seperti masker N95 bisa bertahan sampai 21 hari, sarung tangan karet 4 hari, plastik 12 hari, dan stainles 14 hari" lanjutnya.
Masker N95 merupakan salah satu masker yang memiliki ketahanan sangat tinggi dalam mencegah paparan partikel mikro, baik debu, bakteri maupun virus.
Biasanya masker N95 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan karena dapat menyaring partikel virus selama menangani pasien.
Seperti masker bedah, masker N95 sebetulnya dianjurkan hanya untuk pemakaian sekali pakai saja. Namun, apabila ada kelangkaan, masker ini bisa dipakai berulang dengan cara sterilisasi virus pada masker (*)
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata, Penggunaan Masker seperti Ini Keliru Menurut Satgas Covid-19", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/02/19/06580891/ternyata-penggunaan-masker-seperti-ini-keliru-menurut-satgas-covid-19?page=all#page3