WHO Laporkan Virus selain Covid-19 Bisa Picu Pandemi, Apa Itu Virus Nipah? Lebih Ganas dari Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan telah mendaftarkan virus selain Covid-19, yakni virus Nipah yang berpotensi memicu pandemi dan lebih ganas

Editor: Sumarsono
X80002 via Mirros
Virus Nipah lebih mematikan dari virus corona, dengan angka kematian hingga 75 persen. 

"Nipah adalah salah satu virus yang pasti bisa menjadi penyebab pandemi baru. Beberapa hal tentang Nipah sangat memprihatinkan," katanya kepada The Sun.

Para ahli khawatir Nipah adalah salah satu penyakit yang kemungkinan besar akan menjadi wabah.

Babi tertular penyakit setelah makan mangga yang terinfeksi sebelum menularkan virus ke manusia.

Dr Saville menambahkan: "Yang terpenting, kita seharusnya tidak hanya melihat Nipah.

Tim medis dan kerabat membawa jenazah seorang pria yang diyakini meninggal karena virus dari Nipah di India. Ilmuwan mengkhawatirkan virus nipah bisa menjadi pandemi berikutnya dan akibatnya bisa lebih mengerikan karena tingkat kematian 75%
Tim medis dan kerabat membawa jenazah seorang pria yang diyakini meninggal karena virus dari Nipah di India. Ilmuwan mengkhawatirkan virus nipah bisa menjadi pandemi berikutnya dan akibatnya bisa lebih mengerikan karena tingkat kematian 75% (X80002 via Mirros)

"Kami tahu bahwa pandemi di masa depan tidak dapat dihindari, dan ada banyak penyakit menular lain yang muncul dan diketahui berpotensi menjadi pandemi."

Dia mengatakan penyakit yang diketahui, seperti influenza, bisa berubah menjadi pandemi, serta virus tak dikenal, yang dikenal sebagai 'Penyakit X'.

Apa Itu Virus Nipah

Infeksi virus Nipah adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus Nipah.

Gejala infeksi bervariasi dari tidak ada hingga demam, batuk, sakit kepala, sesak napas, dan kebingungan.

Hal ini dapat memburuk menjadi koma selama satu atau dua hari, dan 50% hingga 75% dari mereka yang terinfeksi meninggal.

Komplikasi dapat mencakup radang otak dan kejang setelah pemulihan.

Virus Nipah (NiV) adalah jenis virus RNA dalam genus Henipavirus, dikutip Wikipedia.

Virus ini biasanya beredar di antara jenis kelelawar buah tertentu.

Hal ini dapat menyebar di antara manusia dan dari hewan lain ke manusia.

Penyebaran biasanya membutuhkan kontak langsung dengan sumber yang terinfeksi.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved