WHO Laporkan Virus selain Covid-19 Bisa Picu Pandemi, Apa Itu Virus Nipah? Lebih Ganas dari Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan telah mendaftarkan virus selain Covid-19, yakni virus Nipah yang berpotensi memicu pandemi dan lebih ganas

Editor: Sumarsono
X80002 via Mirros
Virus Nipah lebih mematikan dari virus corona, dengan angka kematian hingga 75 persen. 

Diagnosis didasarkan pada gejala dan dikonfirmasi oleh pengujian laboratorium.

Hingga saat ini, belum ada vaksin ataupun pengobatan khusus bagi orang yang terinfeksi virus Nipah.

Tindakan pencegahan termasuk menghindari paparan kelelawar dan babi sakit, dan tidak minum getah kurma mentah.

Pada Mei 2018 diperkirakan telah terjadi sekitar 700 kasus virus Nipah pada manusia, dan 50 hingga 75 persen dari mereka yang terinfeksi meninggal.

Pada Mei 2018, wabah penyakit tersebut menyebabkan 17 kematian di negara bagian Kerala, India.

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 oleh tim peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Malaya saat terjadi wabah di Malaysia.

Mayoritas pasien di Malaysia yang didiagnosis dengan penyakit tersebut dirujuk dan dirawat di Pusat Medis Universitas Malaya.

Virus diisolasi dan diidentifikasi pada tahun 1999.

Penyakit ini dinamai sebuah desa di Malaysia, Sungai Nipah.

Babi juga dapat terinfeksi, dan jutaan dibunuh oleh otoritas Malaysia pada tahun 1999 untuk menghentikan penyebaran penyakit, suatu tindakan yang terbukti berhasil.

Tanda dan Gejala

Gejala mulai muncul 5 hingga 14 hari setelah terpapar.

Gejala awal berupa demam, sakit kepala, dan mengantuk, diikuti dengan disorientasi dan kebingungan mental.

Masalah pernapasan juga bisa muncul pada tahap awal.

Koma dapat terjadi dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved