Warga Tarakan Tewas Tergantung

Seorang Warga Tewas Tergantung, Kasat Reskrim Polres Tarakan Sebut Keluarga Korban Tolak Autopsi

Iptu Muhammad Aldi ungkap keluarga korban gantung diri berinisial A (23) di Tarakan menolak untuk korban dilakukan autopsi.

Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI
Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi saat ditemui di Mako Polres Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi ungkap keluarga korban gantung diri berinisial A (23) di Tarakan menolak untuk korban dilakukan autopsi.

Dia mengatakan, dirinya belum mendatangi tempat korban mengakhiri dirinya dengan cara gantung diri.

Diketahui, korban ditemukan gantung diri di dapur rumahnya yang berada di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Warga Tarakan Ditemukan Tewas Tergantung, Kakak Korban Ungkap Sosok Sang Adik: Orangnya Ceria

Baca juga: Seorang Warga Tarakan Tewas Tergantung, Ternyata Sempat Jalan dengan Teman Sebelum Akhiri Hidup

Baca juga: Warga Tarakan Tewas Tergantung, Ketua RT 32 Sebengkok: Saya Periksa Denyut Nadi, Sudah Tidak Ada

"Saya belum datang ke TKP. Iya kita sedang mendalami motif bunuh diri tersebut," ujar Iptu Aldi saat dihubungi, Selasa (23/2/2021) malam.

Aldi menyampaikan, pihaknya berupaya melaksanakan visum terhadap korban gantung diri.

"Iya, keluarga nggak mau (korban) diotopsi. Tapi divisum, wajib," katanya.

Sementara itu, Kakak korban yakni Rina Yulianti mengatakan, sang adik ditemukan tergantung di dapur rumah oleh Ibunya sekira pukul 18.30 Wita.

"Sekitar setengah 7 (malam). Iya, karena sudah gelap memang (saat korban ditemukan tergantung)," ucapnya.

Jasad korban berinial A (23) saat ditutupi kain batik di kamar rumahnya. (HO/Bella)
Jasad korban berinial A (23) saat ditutupi kain batik di kamar rumahnya. (HO/Bella) (HO/Bella)

Warga Tarakan Tewas Tergantung, Ditemukan Sang Ibu

Sebelumnya diberitakan, A (23) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan utara.

Diketahui korban ditemukan tewas tergantung sekira pukul 18.30 Wita, Selasa (23/2/2021) malam.

Ia ditemukan oleh ibunya tepat di dapur rumahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Jelang Maghrib Warga Sebengkok Tarakan Dikejutkan Kejadian Seorang Tewas Tergantung

Baca juga: Sempat Tertunda Akibat Covid-19, Komunitas Tarakan Tempo Doeloe Bersih-bersih Situs Bersejarah

Baca juga: Jenazah Anggota DPRD Kaltara Asmah Gani Dimakamkan di Tarakan, Anaknya Mohon Doa Masyarakat Nunukan

"Yang lihat pertama kali itu orang tua (Ibu) nya. Sekitar jam setengah 7 (malam) itu. Tadi tidak sempat dibertanya detail karena pasti syok juga kan," ujar Ketua RT 32 Kelurahan Sebengkok, Sumardi.

Sumardi mengatakan ayah korban tidak berada di rumah.

"Bapaknya kerjadi kerja di Kem. Saudaranya ada 3, sama dia berarti 4 bersaudarA,"katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved