Berita Nasional Terkini

Cekcok di Cafe, Polisi Tembak 4 Orang, 3 Tewas & 1 Korban Anggota TNI AD, Polri Ungkap Kronologi

Cekcok di cafe, polisi tembak 4 orang, 3 tewas & 1 korban seorang anggota TNI AD serta 1 orang lainnya kritis, Polri ungkap kronologi.

Kolase TribunKaltara.com via KOMPAS.com RODERICK ADRIAN MOZES
ILUSTRASI - Oknum polisi tembak 4 orang di Cafe, Cengkareng, satu anggota TNI tewas. (Kolase TribunKaltara.com via KOMPAS.com RODERICK ADRIAN MOZES) 

TRIBUNKALTARA.COM - Cekcok di cafe, polisi tembak 4 orang, 3 tewas & 1 korban seorang anggota TNI AD serta 1 orang lainnya kritis, Polri ungkap kronologi.

Penembakan karyawan cafe di Jakarta oleh oknum polisi yang diduga sedang terpengaruh dengan minuman beralkohol menemui babak baru.

Polri langsung melakukan penyampaian kronologi kejadian penembakan, yang juga menyebabkan seorang anggota TNI AD meninggal dunia itu.

Kejadian penembakan sendiri, dijelaskan Polri berawal danya percekcokan di sebuah cafe saat hendak melakukan pembayaran.

Baca juga: Buntut Polisi Tembak TNI hingga Tewas di Cengkareng, IPW Minta Kapolda Metro Jaya Copot Kapolres

Baca juga: Kronologi Polisi Tembak Prajurit Kostrad, Diduga Gegara Tagihan Miras, Irjen Fadil Minta Maaf ke TNI

Inilah kronologi penembakan di Cengkareng dan nasib Bripka CS kini, 3 orang tewas, satu korban anggota TNI.

Kejadian penembakan empat orang di salah satu kafe kawasan Cengkareng, Kamis (25/2/2021) subuh tadi viral.

Simak kronologi penembakan di Cengkareng dan nasib pelaku penembakan Bripka CS kini.

Dalam kejadian tersebut, tiga orang tersebut meninggal di tempat, salah satunya anggota TNI Angkatan Darat (AD) inisial S.

Sementara, satu orang masih menjalan perawatan.

Adapun pelaku penembakan, yakni oknum aparat kepolisian berinisial CS, yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Penembakan ini berawal dari CS mendatangi sebuah kafe, Cengkareng Barat, Jakarta, dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, CS melakukan kegiatan minum beralkohol.

Lalu, saat akan membayar, CS cekcok dengan pegawai kafe tersebut.

Baca juga: Polisi Tembak 4 Orang, Satu TNI Tewas, Kapolda Metro Jaya Tak Diam, Pangdam Jaya Beri Perintah

Baca juga: TERBARU Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi 114 Pati, TNI Angkatan Darat Mendominasi, Ini Daftarnya

"Pukul 02.00, tersangka CS itu memang datang ke TKP, yang merupakan cafe, dan melakukan kegiatan minum-minum."

"Sekitar pukul 04.00, karena cafe memang sudah tutup."

"Pada saat melakukan pembayaran, terjadi percekcokan antara tersangka dengan pegawai daripada cafe itu," terang Yunus pada siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/2/2021).

PENEMBAKAN DI CENGKARENG -  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ungkapkan kronologi penembakan pada 4 orang di kafe, Cengkareng Barat, satu korban anggota TNI tewas, pelaku diduga mabuk, Kamis (25/2/2021).
PENEMBAKAN DI CENGKARENG - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ungkapkan kronologi penembakan pada 4 orang di kafe, Cengkareng Barat, satu korban anggota TNI tewas, pelaku diduga mabuk, Kamis (25/2/2021). (IST)

Di bawah pengaruh alkohol, CS melakukan penembakan terhadap 4 orang itu, dimana salah satunya anggota TNI.

"Dengan kondisi mabuk, saudara cs mengeluarkan senjata api, lalu melakukan penembakan terhadap 4 orang pegawai tersebut. "

"Tiga meninggal dunia di tempat. Satu sekarang masih dirawat di rumah sakit," imbuhnya.

Adapun 3 korban meninggal dunia ini, satu inisial S yang merupakan anggota TNI AD dan 2 pegawai kafe.

Menanggapi keterlibatan anggotanya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengakui akan menindak tersangka dengan tegas.

Pihaknya juga akan memberikan sanksi sesuai kode etik polisi.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan. Kami akan mengambil langkah cepat agar tersangka dapat segera diproses secara pidana."

"Berseiring hal tersebut, tersangka akan kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," jelas Fadil.

Saat ini kepolisian masih mendalami kasus ini bersama dengan Pangdam Jaya.

Dipicu Tagihan Minuman Keras

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kasus tewasnya anggota TNI karena ditembak di sebuah kafe viral di media sosial.

Salah satu yang memposting informasi itu yakni akun Instagram @cetul.22

Dalam foto yang dipostingnya terlihat lokasi diduga tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi.

Dua anggota TNI juga terlihat di dalam foto tersebut.

Dalam keterangan unggahan itu dijelaskan bahwa lokasi penembakan terjadi di sebuah cafe seberang Ramayana Cengkareng.

Sementara itu, dari informasi yang beredar di kalanga wartawan, diduga kasus penembakan ini dipicu karena pelaku tak mau membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.

Awalnya pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.

Disana pelaku memesan sejumlah minuman.

Hingga kafe mau tutup, pelaku masih berada di sana dan diberikan tagihan pembayaran sebesar Rp 3,3 juta oleh karyawan kafe.

Namun pelaku disebut tak mau membayar hingga terjadi cekcok dengan korban yang berujung pada penembakan.

Tangis Keluarga Pegawai Kafe dan Anggota TNI yang Jadi Korban Penembakan Oknum Polisi di Cengkareng 

Duka mendalam dirasakan keluarga korban penembakan oknum anggota Polri di satu kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat

Isak tangis anggota keluarga korban pecah di RS Polri Kramat Jati.

Saat mengurus administrasi di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, anggota keluarga kedua pegawai kafe tidak bisa membendung tangisnya.

"Meninggal, ditembak," kata satu perempuan anggota keluarga pegawai kafe yang jadi korban saat menghubungi kerabatnya menyampaikan kabar duka di RS Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021).

PENEMBAKAN DI CENGKARENG - Anggota keluarga korban penembakan oknum anggota Polri di kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat saat mengurus proses administrasi jenazah di RS Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021).
PENEMBAKAN DI CENGKARENG - Anggota keluarga korban penembakan oknum anggota Polri di kafe kawasan Cengkareng, Jakarta Barat saat mengurus proses administrasi jenazah di RS Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Anggota keluarga lain yang hadir tampak berusaha menenangkan tangis perempuan tersebut.

Namun duka cita yang merundung tak terelakkan.

Tangis anggota keluarga dua pegawai yang merupakan pria berinisial FST dan MK sudah pecah saat jenazah tiba di RS Polri Kramat Jati pukul 10.00 WIB.

Setelah mengecek kondisi jenazah di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati lalu mengurus keperluan administrasi, tangis anggota keluarga kian kencang.

"Kedua korban (FST dan MK) ini enggak ada hubungan keluarga, hanya rekan kerja," ujar satu anggota keluarga kerabat korban yang enggan menyebut nama.

Selain anggota keluarga, sejumlah pegawai kafe rekan kerja FST dan MK juga datang ke RS Polri Kramat Jati guna menyampaikan duka cita.

Satu pria pegawai kafe lokasi penembakan yang enggan menyebut nama menuturkan kejadian terjadi saat tempat kerjanya dalam keadaan sudah tutup.

"Pas kejadian itu saya sudah pulang, karena kafe sudah tutup. Dapat kabar kalau ada penembakan dan jenazah dibawa ke sini langsung datang," kata pria pegawai kafe.

Tidak hanya pihak keluarga FST dan MK, tangis kerabat dari personel TNI berinisial ST yang jadi korban pun pecah saat mengurus administrasi jenazah.

Tampak seorang perempuan menangis saat memberi keterangan identitas ST kepada petugas administrasi forensik RS Polri Kramat Jati yang bertugas.

Sebagai informasi, anggota Polri berinisial CS pelaku penembakan kini sudah ditetapkan jadi tersangka oleh jajaran Polda Metro Jaya jadi tersangka.

Kronologi penembakan di Cengkareng

Aksi penembakan terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, yakni Bripka CS.

Seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) berinisial S tewas dalam peristiwa ini.

Demikian juga dengan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M.

Sedangkan satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini bermula ketika Bripka CS mengunjungi kafe di Cengkareng sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, ia terlibat cekcok dengan pegawai kafe.

"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," ujar Yusri.

Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.

Penyidik juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua alat bukti.

Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Bripka CS Tembak Pegawai Kafe

Polda Metro Jaya menetapkan Bripka CS sebagai tersangka kasus penembakan di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (25/2/2021) sekitar pukul 04.00.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, satu di antara korban dari aksi penembakan itu adalah prajurit TNI AD berinisial S.

"Korban pertama inisial S, anggota TNI," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Tidak hanya menewaskan prajurit TNI tersebut, tiga orang pegawai kafe juga turut menjadi korban penembakan.

Dua di antaranya meninggal dunia di lokasi, sedangkan seorang lainnya kritis dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. dan tewas di tempat.

"Saudara FSS pegawai kafe tersebut, saudara M juga pegawai kafe, satu yang dirawat inisial H," ujar Yusri.

Dalam kasus ini, Bripka CS sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan olah TKP dan menemukan dua alat bukti.

Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Nasib pelaku penembakan Bripka CS: Kini jadi Tersangka

Pelaku penembakan di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya terungkap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pelaku merupakan anggota kepolisian yaitu Bripka CS.

Fadil mengungkapkan pihaknya sudah menangkap pelaku penembakan.

"Pelaku pagi ini sudah dilakukan pemeriksaan secara maraton," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).

Dalam kasus ini, jelas Fadil, Bripka CS sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan olah TKP dan menemukan dua alat bukti.

"Kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini juga dan ditemukan dua alat bukti sehingga sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar dia.

Bripka CS melakukan penembakan terhadap empat orang saat berada di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Salah satu korban merupakan prajurit TNI Angkatan Darat.

"Ada 4 korban, 3 meninggal di tempat. Korban S anggota TNI, saudara FSS pegawai kafe tersebut, saudara M juga pegawai kafe, satu yang dirawat inisial H," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penembakan 4 Orang di Kafe Cengkareng, Satu Korban Anggota TNI Tewas, Pelaku Diduga Mabuk dan di Tribunjakarta.com dengan judul Tangis Keluarga Pegawai Kafe di Cangkareng Tak Terbendung, Jadi Korban Kebrutalan Bripka CS

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved