Berita Nasional Terkini
Sepak Terjang Artidjo Alkostar, Hakim yang Ditakuti Koruptor, Total Harta Tak Sampai Rp 200 Juta
Sepak terjang Artidjo Alkostar, hakim yang ditakuti koruptor, total harta tak sampai Rp 200 Juta
TRIBUNKALTARA.COM - Sepak terjang Artidjo Alkostar, hakim yang ditakuti koruptor, total harta tak sampai Rp 200 juta.
Kabar duka datang dari mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar, yang meninggal dunia Minggu, 28 Februari 2021.
Sosok Artidjo Alkostar dikenal sebagai hakim yang tegas, hingga ditakuti koruptor.
Tak segan ia memperberat hukuman terdakwa korupsi yang ditangani.
Nama koruptor seperti mantan Ketua MK Akil Mochtar, eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, hingga dua politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum pernah merasakan vonis yang lebih berat dari Artidjo Alkostar.
Setelah pensiusn sebagai hakim, Artidjo Alkostar dipercaya sebagai Dewas KPK.
Baca juga: KRONOLOGI Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Jadi Tersangka Korupsi, Kini Ditahan di Rutan KPK
Baca juga: Polres Bulungan Bangun Zona Integritas, AKBP Teguh Triwantoro: Beri Layanan Prima dan Bebas Korupsi
Baca juga: Tanggapi Dugaan Korupsi BPJamsostek, Apindo Tegaskan Dana Pekerja Aman
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi pemberantasan Korupsi ( KPK ) Artidjo Alkostar tutup usia, Minggu (28/2/2021).
Mantan hakim agung tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 71 tahun.
Artidjo Alkostar diketahui dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/12/2019) setelah dirinya purna tugas dari Mahkamah Agung (MA) pada 22 Mei 2018.
Perjalanan karir Artidjo Alkostar
Artidjo Alkostar diketahui lahir di Situbondo, Jawa Timur pada 22 Mei 1948.
Ia menamatkan pendidikan SMA di Asem Bagus, Situbondo.
Setelah lulus SMA, Artidjo Alkostar masuk Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Selama menjadi mahasiswa, Artidjo Alkostar aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta menjadi Dewan Mahasiswa.
Ia pun berhasil menyandang gelar sarjana hukum pada tahun 1976.