Rina Gunawan Meninggal
Eddies Adelia Hadiri Pengajian 7 Hari Mendiang Rina Gunawan, Acara Digelar dengan Prokes Ketat
Eddies Adelia hadiri pengajian 7 harian Rina Gunawan di kediaman Teddy Syah hari ini Selasa (9/3/2021). pengajian itu digelar dengan prokes ketat.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
Apalagi kala itu, Teddy Syach dan kedua anaknya menyaksikan detik-detik Rina Gunawan meninggal dunia.
"Sebenarnya enggak siap, kita enggak siap, anak-anak enggak siap. Karena siapa sih yang mau menyaksikan orang yang kita sayang, kita cuma bisa menyaksikan dari layar HP ?" pungkas Teddy Syach.
Diungkap Teddy Syach, sang putra, Aqshal sempat mengalami insiden tak terduga saat melihat Rina Gunawan sakaratul maut.
Secara tiba-tiba, Aqshal mengalami kejang.
Kejadian tersebut terjadi saat Teddy Syach sedang menyaksikan momen Rina Gunawan sedang diselamatkan oleh dokter di ICU.
Melihat Rina Gunawan melalui sakaratul maut, Aqshal mendadak kejang-kejang.
Tak tinggal diam, Teddy Syach pun bergegas menenangkan Aqshal yang kejang.
"Anak saya sempat kejang, yang laki. Karena dia pendiam dan terlalu nyimpan. Sempat kejang. Akhirnya pelan-pelan saya naikin lagi semangatnya. Pelan, untuk bikin dia tabah. Akhirnya dia kembali (sadar)," cerita Teddy Syach.
Usai menenangkan sang putra yang kejang, fokus Teddy Syach kembali ke Rina Gunawan.
Dengan sabar, Teddy Syach terus membimbing Rina Gunawan kala melalui momen sakaratul mautnya.
"Enggak mudah sebenarnya buat kami pada saat itu. Saya sudah hancur. Ketika saya menyaksikan, saya harus membimbing istri saya, sampai saat-saat napas terakhirnya. Saya membimbingnya. Meskipun perasaan ini sudah hancur," imbuh Teddy Syach.
Baca juga: TERUNGKAP! Pertanda Rina Gunawan Hendak Meninggal Dunia, Tampil di Televisi Kenakan Gaun Serba Hitam
Tak mau anak-anaknya trauma, Teddy Syach akhirnya tak memperbolehkan anaknya melihat detik terakhir Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir.
Hanya Teddy Syach saja yang benar-benar melihat momen Rina Gunawan menghembuskan napas terakhir.
"Anak-anak saya sudah hancur sekali pada saat itu. Sampai lima menit terakhir, udah enggak lihat lagi itu (layar HP). Saya enggak mau sampai anak-anak tahu tentang bagaimana gambaran sakaratul maut di ICU. Akhirnya cuma saya yang melihat, menyaksikan sampai akhir," imbuh Teddy Syach.
Diakui Teddy Syach, 15 menit di tiga hari lalu adalah momen terberat di hidupnya.