Berita Nasional Terkini

Karyawan Gigit Jari, Airlangga Beber Subsidi Gaji Tak Dilanjutkan, Pemerintah Fokus Sektor Produktif

Karyawan gigit jari, Airlangga Hartarto beber subsidi gaji tak dilanjutkan, pemerintah fokus ke sektor produktif

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com
Ilustrasi - Karyawan gigit jari, Airlangga Hartarto beber subsidi gaji tak dilanjutkan, pemerintah fokus ke sektor produktif (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Karyawan gigit jari, Airlangga Hartarto beber subsidi gaji tak dilanjutkan, pemerintah fokus ke sektor produktif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tahun ini bakal fokus menggerakkan sektor produktif.

Berbeda dengan tahun lalu, karyawan atau pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta, mendapat subsidi gaji dari pemerintah.

Namun tahun ini, karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta dipastikan gigit jari, karena pemerintah tak lagi melanjut program tersebut.

Pemerintah tahun lalu memberikan bantuan langsung tunai ( BLT ) atau program subsidi gaji kepada pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta.

Namun demikian, program yang berjalan selama enam bulan tersebut tidak dilanjutkan tahun ini.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Ditutup Siang Ini, Login di prakerja.go.id, Ikuti Langkahnya

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Dengan demikian, pemerintah tidak hanya menggerakkan perekonomian dari sektor produksi saja namun juga dari sisi konsumsi.

"Jadi sekarang berbeda dengan tahun lalu ada subsidi gaji, tahun ini lebih ke sektor produktif," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4, Selasa (9/3/2021).

Airlangga pun mengatakan, kebijakan tersebut diambil untuk menggerakkan dua hal, yang pertama yakni mengurangi tingkat pengangguran yang melonjak akibat pandemi Covid-19.

Yang kedua, dengan tenaga kerja yang terserap akibat sektor produksi yang mulai bergerak, maka masyarakat memiliki uang untuk melakukan konsumsi. Hal tersebut bakal mendongkrak daya beli yang saat ini sedang lesu.

Di sisi lain, pemerintah juga tengah fokus agar produksi UMKM bisa meningkat.

"Sehingga tidak hanya menaikkan konsumsi tetapi juga supply side dari UMKM," ujar Airlangga.

Untuk diketahui, pada tahun 2020 lalu, Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan subsidi upah sebesar Rp 29,4 triliun.

Rinciannya, untuk termin pertama penyaluran dengan rentang waktu bulan Agustus hingga Oktober 2020, realisasinya mencapai 12,29 juta penerima atau 99,11 persen dengan anggaran Rp 14,7 triliun.

Sementara pada termin pertama tersebut, bantuan subsidi gaji yang belum tersalurkan mencapai 110.762 pekerja.

Sedangkan untuk termin kedua, penyaluran mulai dilakukan pada bulan November 2020. Adapun realisasi penyaluran sebanyak 12,24 juta atau 98,71 persen dengan anggaran Rp 14,6 triliun. Sementara yang belum tersalurkan terdapat 159.727 pekerja.

Sehingga, total realisasi dari kedua termin sebesar Rp 29,4 triliun atau 98,91 persen.

Ilustrasi - Uang (TribunKaltara.com)
Ilustrasi - Uang (TribunKaltara.com) (TribunKaltara.com)

Subsidi gaji karyawan segera cair lagi, Kemenaker RI tunggu verifikasi BPJS Ketenagakerjaan, ini kriteria penerimanya.

Sebelumnya diberitakan, kabar baik bagi pekerja yang belum menerima subsidi gaji pada 2020 lalu.

Saat ini Kemenaker RI tengah melakukan proses verifikasi data bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Nantinya, jika proses verifikasi telah selesai, pekerja yang belum menerima subsidi upah tahun lalu, bakal diberikan subsidi gajinya tahun ini.

Pemberian subsidi gaji tersbut, sebagai stimulus kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta.

Apalagi di tengah kondisi sulit karena pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Bantuan subsidi upah (BSU) akan disalurkan kembali pada karyawan atau pekerja yang belum menerima manfaat pada pelaksanaan penyaluran pada 2020.

Diketahui ini adalah program pmerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker RI ).

Meski begitu, bantuan sebesar Ro 1,2 juta untuk dua bulan masih menantikan verifikasi data.

Baca juga: BLT BPJS Teman Sekantor Sudah Keluar Saya Belum? Ini Alasan Kemnaker RI Sebab tak Dapat Subsidi Gaji

Baca juga: Kabar Gemibra, Hari Ini Subsidi Gaji Akan Ditransfer Untuk 618.588 Pekerja

Baca juga: Menaker Pastikan BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp 1,2 Juta Cair Besok, Belum Dapat Login kemnaker.go.id

Karena Kemenaker RI tengah menunggu data diperbaiki oleh BPJS Ketenagakerjaan.

"Iya anggaran kami kembalikan ke Kementerian Keuangan dan kalau beberapa kesalahan bisa diperbaiki maka bisa kami mintakan lagi. Saat ini, kami menunggu verifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Hingga akhir 2020, realisasi penyaluran subsidi gaji mencapai 98,82 persen.

Masih tersisa 100.000 pekerja yang belum menerima bantuan subsidi gaji, lantaran terdapat kesalahan data yang harus diperbaiki.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, program bantuan subsidi upah atau gaji tidak dianggarkan lagi pada tahun 2021.

Sebagai gantinya, program Kartu Prakerja akan jadi fokus pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.

Apalagi, nilai manfaat yang diterima dalam program Kartu Prakerja tetap sama dengan bantuan subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan.

Untuk Kartu Prakerja, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun.

Ida mengklaim, program Kartu Prakerja ini lebih tepat menyasar kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, syarat penerima manfaat program bantuan subsidi upah atau gaji diberikan kepada pekerja dengan nilai upah di bawah Rp 5 juta dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta memiliki nomor rekening yang aktif.

Pengganti BLT atau BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 totalnya kini Rp 3,5 juta, daftar di www.prakerja.go.id

Menyempurnakan program Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) atau Bantuan Subsidi Upah ( BSU ) BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah akan mengganti program tersebut dengan Kartu Prakerja gelombang 12.

Hal tersebut terlihat dari tidak dianggarkannya Bantuan Langsung Tunai atau Bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan sudah tidak dianggarkan lagi di tahun 2021.

Tidak sama dengan Bantuan Langsung Tunai atau Bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya, pada Kartu Prakerja gelombang 12 setiap penerima program akan menerima bantuan senilai Rp 3,5 juta.

Baca juga: TERJAWAB! Program Baru Pengganti BLT atau Bantuan Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan, Ini Bedanya

Baca juga: Tahun 2021 BLT BPJS Ketenagakerjaan Dihentikan, BSU Karyawan Termin 3 Kapan Cair? Ini Kata Menaker

Buat yang masih penasaran kapan BLT Termin 3 cair, simak informasi terbaru seputar pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan atau bantuan subsidi upah/gaji di tahun 2021, totalnya kini jadi Rp 33,5 juta.

Pemerintah sudah memastikan bahwa anggaran BLT BPJS subsidi gaji/upah tak lagi dialokasikan di APBN 2021.

Tapi jangan sedih dulu, pemerintah sudah menyiapkan pengganti program BLT BPJS atau bantuan subsidi upah/gaji dan totalnya yang bisa didapatkan mencapai Rp 3,5 juta, simak ulasannya. 

Di tahun 2020 lalu, BLT BPJS ini diberikan selama 4 bulan dan dicairkan dalam 2 termin.

Termin pertama, yakni bulan September-Oktober, disalurkan subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta.

Selanjutnya termin kedua, disalurkan subsidi gaji untuk bulan November dan Desember dengan nominal yang sama sehingga total selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta.

Sebelumnya, BLT BPJS subsidi gaji/upah ini diberikan kepada karyawan dengan gaji di bawah Rp 5 juta. 

Kabar baiknya, pemerintah rupanya telah menyiapkan program pengganti BLT BPJS subisidi gaji/ upah tersebut. 

Dan tak tanggung-tanggung, jumlah total bantuan yang disiapkan cukup besar, yakni mencapai Rp 3.55 juta, apa itu?

Program tersebut adalah Kartu Prakerja gelombang 12.

"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Ida mengatakan, program subsidi upah pasti berlanjut, namun tergantung dari situasi dan kondisi perekonomian nasional di 2021.

Baca juga: Pemerintah Jokowi Pastikan 2021 BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 1,2 Juta Stop, Berikut Program Pengganti

Baca juga: FAKTA-FAKTA BARU Seputar BLT BPJS 2021 atau BSU, Faktor Ini jadi Penentu

"Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata Ida.

"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.

Ida menegaskan, alokasi Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekira Rp 20 triliun.

"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

Dijelaskan Ida, dalam program kartu Prakerja selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta, terdapat juga insentif.

Sebelumnya, Kartu Prakerja merupakan program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian masyarakat.

Adanya pandemi Covid-19, membuat pemerintah mengganti program ini sebagai bantuan insentif bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

Bantuan yang didapat dari Kartu Prakerja yakni sebesar Rp 3,55 juta.

Jumlah tersebut dirinci Rp 600 ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama empat bulan atau total Rp 2,4 juta dan Rp 1 juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp 150 ribu sebagai biaya survei.

Meski demikian, hingga saat ini pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 belum dibuka.

Sembari menunggu dibukanya kembali program Kartu Prakerja, Anda dapat mempelajari cara dan syarat pendaftarannya di www.prakerja.go.id.

Salah satunya yang harus dimiliki saat mendaftar Kartu Prakerja adalah KTP.

Tata Cara Pendaftaran Kartu Prakerja

Adapun cara pendaftaran Kartu Prakerja yang Tribunnews.com kutip dari halaman frequently asked questions (FAQ) www.prakerja.go.id yakni:

Syarat Daftar Kartu Prakerja

1. WNI

2. Minimal berusia 18 tahun

3. Sedang tidak menempuh pendidikan formal

Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilannya.

Semua WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar.

Cara Membuat Akun Prakerja

- Masuk ke situs www.prakerja.go.id

- Pilih menu Daftar Sekarang

- Masukan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru

- Cek email masuk dari akun Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun email

- Setelah konfirmasi akun email berhasil, kembali ke situs Prakerja

Baca juga: Jadwal Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 13, Dana Prakerja Tak Bisa Diuangkan

Baca juga: Gelombang 13 Ditutup, Ini Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Selanjutnya

Cara Daftar Kartu Prakerja

- Setelah berhasil daftar akun dan login, Anda akan masuk ke dashboard akun.

- Pada bagian verifikasi KTP, isi NIK, nomor KK dan tanggal lahir Anda sesuai yang tertera di KTP, lalu klik Berikutnya.

- Lengkapi data diri dan unggah foto KTP

- Lakukan verifikasi nomor handphone

- Klik Kirim

- Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor HP Anda. Klik Verifikasi.

- Selanjutnya, isi Pernyataan Pendaftar

- Isi sampai selesai, jika sudah selesai klik Oke.

- Berikutnya, Anda wajib melakukan Tes Motivasi & Kemampuan Dasar

- Klik Mulai Tes Sekarang

- Setelah mengisi tes, hasil tes akan dievaluasi. Mohon menunggu sekitar 5 menit. Jika setelah 5 menit belum ada perubahan, silahkan klik tombol Refresh.

- Pendaftaran Anda sedikit lagi selesai dan Anda tinggal ikut seleksi Gelombang. Pilih Gelombang yang Anda inginkan disesuaikan domisili kamu, lalu klik Gabung

- Selanjutnya akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang kamu. Bila sudah sesuai, klik Ya, Gabung

- Setelah mengisi Gelombang, akan muncul Persetujuan Kartu Prakerja yang berisi beberapa pernyataan. Anda harus klik Saya menyetujui untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.

- Tahap pendaftaran Selesai

- Selanjutnya Anda akan menerima notifikasi apakah Anda lolos melalui SMS setelah penutupan Gelombang.

Verifikasi Email Prakerja

Verifikasi kartu prakerja berupa link yang dikirim ke email terdaftar setelah Anda menyelesaikan pendaftaran.

Kode ini berfungsi sebagai alat validasi untuk mencegah adanya tindakan penyalahgunaan akun.

Setiap kode yang dikirimkan ini umumnya hanya berlaku selama beberapa menit.

Berikut cara verifikasi email Prakerja sebagaimana Tribunnews.com praktikkan:

1. Login ke email Anda.

2. Cek inbox, jika tidak ada email dari prakerja, silahkan cek folder Spam, biasanya email verifikasi dianggap spam.

3. Di gmail, lihat di bagian menu sebelah kiri.

4. Klik selengkapnya.

5. Tarik ke bawah cari folder spam, lalu klik.

7. Jika di aplikasi Gmail hp, folder spam dapat dijumpai dengan pilih menu atau icon garis berjajar tiga di sebelah kiri atas.

8. Buka email dari Kartu Prakerja, kemudian tekan tombol 'Verifikasi Email Sekarang'

9. Jika tombol tidak berfungsi, Anda dapat melakukan copy-paste link yang tercantum tepat di bawah tombol ke aplikasi browser.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Program Subsidi Gaji Tak Dilanjutkan di 2021, Ini Penjelasan Pemerintah, https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/03/10/program-subsidi-gaji-tak-dilanjutkan-di-2021-ini-penjelasan-pemerintah
Editor: Sanusi
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved