Berita Nasional Terkini

Gegara Pipa Pertamina, Jokowi Marah & Langsung Pecat Pejabat, Menko Luhut: Saya Pusing 3 Tahun ini

Gegara pipa Pertamina, Jokowi marah & langsung pecat pejabat, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan: Saya pusing 3 tahun ini.

https://maritim.go.id/
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. https://maritim.go.id/ 

“Bertameng di belakang kesalehannya sesuai agamanya masing-masing.

Padahal dia maling,” tandasnya.

Baca juga: Beda dengan Desa Sumurgeneng, Warga Dusun Tadahan Pilih Bangun Rumah Sultan Hasil dari Pertamina

Refly Harun Sempat Sorot Pertamina

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan fakta lain tentang perusahaan BUMN PT Pertamina.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Jumat (18/9/2020).

Diketahui sebelumnya viral sebuah video Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok).

Ahok mengungkapkan sejumlah aib dalam perusahaan plat merah yang dikelolanya tersebut.

Keburukan yang ia bongkar termasuk adanya kecurangan gaji dan jabatan titipan.

Refly yang juga pernah menduduki posisi Komisaris Utama PT Pelindo mengonfirmasi ada fakta tersebut.

"Yang kedua, jangan mengandaikan bahwa perusahaan seperti Pertamina tidak ada free riders-nya, penumpang gelapnya," ungkit Refly Harun.

Meskipun tidak menyebut nama, Refly Harun mengungkapkan siapa saja 'penumpang gelap' yang dimaksud.

Ia menyebutkan para penumpang gelap ini hendak mencari keuntungan dari perusahaan-perusahaan BUMN.

Refly mengungkit para pengusaha gelap ini bahkan memiliki kiprah dalam pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres).

"Ini juga perlu dicatat. Penumpang gelap itu bisa siapa saja, bisa pengusaha yang sangat powerful, yang namanya pernah beredar dalam pilpres, misalnya," ungkap Refly.

"Di mana kerjanya itu mencari keuntungan yang besar dari impor minyak. Dari Singapura misalnya, untuk kebutuhan dalam negeri," lanjutnya.

Selain itu, terdapat pula penumpang gelap yang isunya dekat dengan lingkaran kekuasaan nomor satu di Indonesia.

"Atau mungkin dari orang-orang yang berkuasa di inner circle kekuasaan," papar dia.

"Yang seperti ini juga untouchable, makanya orang mengatakan 'Mafia Migas'," lanjut Refly Harun.

Refly lalu menjelaskan alasannya mengungkapkan hal tersebut.

"Orang yang tidak tersentuh ini harus diteriaki," tegasnya.

Baca juga: Proyek Pembangunan Kilang Pertamina Bantu Ekonomi Balikpapan di Tengah Pandemi Covid-19

Ia menuturkan, meskipun rahasia besar itu sudah dibongkar ke publik, belum tentu akan ada tindakan yang diambil.

Pasalnya orang-orang ini memiliki pengaruh kuat dalam pemilu.

"Masalahnya, belum tentu efektif. Kalau kita diam-diam kepada presiden, diam-diam kepada menteri BUMN, karena ya, jangan-jangan mereka yang kita katakan sebagai Mafia Migas itu adalah para cukong pemilu," kata Refly.

"Mereka yang membiayai kegiatan pemilu di seluruh Indonesia ini," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang dengan judul "Ada Pejabat Dipecat Jokowi Langsung, Luhut: Pertamina Ngawurnya Minta Ampun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/03/09/192516326/ada-pejabat-dipecat-jokowi-langsung-luhut-pertamina-ngawurnya-minta-ampun?page=all#page2.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved