Kecelakaan di Sumedang
Seluk-beluk Tanjakan Cae Terbongkar, Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Bukan yang Pertama
Seluk-beluk Tanjakan Cae, lokasi kecelakaan maut bus di Sumedang ternyata bukan tragedi pertama
Pria yang ikut membantu evakuasi korban tersebut menduga sopir tak tahu medan.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.
Hal senada juga dikatakan oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munur.
Ia menyampaikan lokasi kecelakaan bus di Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Speedboat di Perairan Juata Tarakan, Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas
Baca juga: Hindari Potensi Bahaya Kecelakaan saat Berkendara di Musim Hujan, Inilah Tips Aman Naik Motor!
"Iya memang di sana sering terjadi kecelakaan, di sana memang harus hati-hati.
Jalan ini jalan provinsi tapi kami tetap sediakan lampu PJU-nya, marka jalan, dan sebagainya.
Ini jadi perhatian kami secepatnya," katanya.
Ia mengatakan perlu ada penanganan khusus di Tanjakan Cae agar tak lagi memakan korban.
"Sebenarnya kemarin TNI-Polri dan pihak kecamatan sudah membersihkan ada longsoran, sudah kami atasi sejak kejadian sebelumnya.
Tapi terjadi lagi (kecelakaan) di tempat itu lagi, memang harus ada penanganan dan tindakan di Tanjakan Cae ini," kata dia.
Donny juga mengatakan hingga Rabu malam jelang dini hari, ada enam orang yang masih terjebak di dalam bus.
"Perlu alat crane untuk mengeluarkan (korban). Kami sedang mengupayakan alat berat.
Karena jurangnya terjal, curam.
Basarnas sudah siap dan melakukan upaya evakuasi 6 korban yang masih terimpit," kata Dony melalui wawancara Live dengan KompasTV, Rabu malam.