Hari Raya Nyepi
30 Tahun Umat Hindu Tak Miliki Rumah Ibadah, Begini Reaksi Ketua PHDI Nunukan I Made
Sudah 30 tahun umat Hindu berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), namun tak memiliki rumah ibadah.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sudah 30 tahun umat Hindu berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), namun tak memiliki rumah ibadah.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia ( PHDI ) Kabupaten Nunukan, I Made.
"Saya sudah 30 tahun di sini (Nunukan). Dan hingga kini kami belum punya rumah ibadah," kata I Made kepada TribunKaltara.com, Sabtu (13/03/2021), pukul 16.00 Wita.
I Made mengaku, dirinya sudah beberapa kali menyampaikan hal itu kepada Pemerintah Daerah, namun hingga kini belum mendapat jawaban apapun.
"Realitanya sampai sekarang belum ada. Kalau bicara tempat ibadah itu kewajiban Pemerintah Daerah untuk menyiapkan itu. Sudah beberapa kali saya sampaikan baik lisan maupun tertulis," ucapnya.
Meski begitu, I Made mencoba untuk memaklumi dengan situasi pandemi Covid-19 yang serba sulit ini.
"Ya, kalau dalam waktu dekat mungkin tidak bisa, karena kita tau situasi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Tapi, mudahan nanti bisa terwujudlah," ujarnya.
Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Umat Hindu di Nunukan Rayakan Nyepi Tahun ke-1943 di Rumah Masing-masing
Baca juga: Nostalgia Era 90an, Markas Power Rangers Ada di Dunia Nyata, Terdeteksi via Google Maps
Baca juga: Lapor SPT Tahunan Paling Lambat 31 Maret 2021, Ini yang Harus Dilakukan Jika Telat Lapor
Lantaran tak memiliki tempat ibadah, I Made mengungkapkan, selama ini pihaknya melangsungkan ibadah secara door to door alias dari rumah ke rumah umat secara bergilir.
"Kami umat Hindu di Kabupaten Nunukan ada 108 orang yang tersebar di Nunukan, Sebatik, dan Sebuku. Selama ini kami ibadah door to door. Jadi, ibadah di rumah bukan hal pertama kami lakukan. Ini sudah jalan 30 tahun," tuturnya.
Dia berharap pada hari Nyepi kali ini, umat Hindu dapat meningkatkan Srada" dan "Bakti" kepada Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga, persatuan, kesatuan dan toleransi antar umat beragama dapat dijaga terus-menerus.
"Dengan begitu kita menyadari bahwa perbedaan ada bukan untuk itu saling menyudutkan satu sama lain. Republik ini berdiri karena ada sebuah perbedaan. Mari kita rawat perbedaan ini, sehingga ekonomi dengan sendirinya akan membaik di negeri ini," ungkapnya.

Masa Pandemi Covid-19, Umat Hindu di Nunukan Rayakan Nyepi Tahun ke-1943 di Rumah Masing-masing
Sebelumnya diberitakan, umat Hindu di Kabupaten Nunukan merayakan Nyepi tahun ke-1943 di rumah masing-masing.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Nunukan, I Made