Hari Raya Nyepi

Rangkaian Jelang Nyepi Digelar Sederhana, Umat Hindu di Malinau Jalani Catur Brata Penyepian

Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1943 diperingati oleh umat Hindu pada hari ini, Minggu (14/3/2021).

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Umat Hindu di Kabupaten Malinau melaksanakan upacara Mecaru di Pura Agung Femung Jagatnatha, Desa Batu Lidung, Kecamatan Malinau Kota, Kabuoaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu malam (13/3/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1943 diperingati oleh umat Hindu pada hari ini, Minggu (14/3/2021).

Malam tadi, umat Hindu di Kabupaten Malinau melaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Agung Femung Jagatnatha, Desa Batu Lidung.

Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia ( PHDI ) Kabupaten Malinau, I Nyoman Wigunaya mengatakan, tahun ini merupakan kali ke dua perayaan Nyepi dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Tahun 2020 kemarin juga upacara Tawur Agung kita laksanakan di sini (Pura), ini tahun ke dua kita adakan dalam situasi pandemi Covid-19," ujarnya.

Menurut Nyoman, hal yang paling terasa menurutnya adalah perayaan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, malam hari jelang Nyepi, seluruh umat di Malinau bersilaturahmi di satu-satunya rumah ibadah milik masyarakat penganut agama hindu di Malinau tersebut.

Baca juga: Jelang Nyepi di Malinau, Pemangku Pura Agung Femung Jagatnatha Jelaskan Pantangan & Adab Masuk Pura

Baca juga: Pandemi Covid-19, Ketua PHDI Malinau I Nyoman Wigunaya Sebut Tak Kurangi Esensi Hari Raya Nyepi 2021

Baca juga: Hari Raya Nyepi di Malinau, Umat Hindu Persiapkan Ritual Keagamaan di Pura Agung Femung Jagatnatha

Umumnya, upacara Tawur Agung Kesanga dirayakan secara meriah. Umat Hindu dari kabupaten/kota di Kaltara bersama-sama melaksanakan upacara tersebut.

"Biasanya ramai, meriah. Saudara-saudara kami dari Sebuku (Nunukan), ada juga dari KTT ke sini. Tahun ini memang lebih sepi, tapi yang penting adalah niat kita," katanya.

Selain karena dirayakan pada masa pandemi Covid-19, karena umat Hindu yang notabenenya banyak berasal dari Kodim 0910/Malinau juga saat ini sedang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Nyoman mengatakan, prajurit TNI dari Batalion 614/RJP biasanya meramaikan upacara Tawur Agung Kesanga di rumah ibadah tersebut.

"Tahun ini, lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, rekan-rekan dari Kodim Malinau, yang sering meramaikan. Tapi sekarang mereka sedang tugas di perbatasan RI-Malaysia," ungkapnya.

Menurut Nyoman, ada pula kebiasaan saling mengunjungi Pura di tiap tahunnya, walaupun tahun ini tidak dapat terealisasi karena kondisi Covid-19.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan terdapat sekira 85 penganut agama Hindu di Malinau. 18 diantaranya telah menetap dan memiliki keluarga di Malinau.

Hari ini, umat Hindu mulai melaksanakan Catur Brata penyepian. Nyoman menjelaskan, ada 4 pantangan umat Hindu, yakni Amati Karya, Amati Geni, Amati Lelungan dan Amati Lelunguan.

Pura Agung Femung Jagatnatha di Desa Batu Lidung, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (13/3/2021).
(TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI)
Pura Agung Femung Jagatnatha di Desa Batu Lidung, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (13/3/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI)

Kumpulan Ucapan Nyepi 2021 Berbahasa Inggris, Bisa Dikirim untuk Teman dan Kolega

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved