Berita Nunukan Terkini
Terima 300 Permohonan Halalisasi Produk Makanan dari 2 Daerah, MUI Kaltara Beber Kendala di Nunukan
Terima 300 permohonan halalisasi produk makanan dari 2 daerah, MUI Kaltara beber kendala di Nunukan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
Saya berharap antar komisi bisa merumuskan bersama-sama apa yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan," kata Ibrahim kepada TribunKaltara.com, pukul 12.00 Wita.
Ibrahim yang sudah memimpin empat kali MUI Nunukan itu mengatakan, program kerja yang akan dibahas pihaknya, menyesuaikan dengan program kerja MUI di provinsi.
"Progam yang akan dibahas dalam Rakerda ini disesuaikan dengan program MUI di provinsi. Jelasnya ada 9 komisi dibawahi oleh ketua I, II dan III. Apa saja programnya, ini kita lagi mau bahas bersama," ucapnya.
Ibrahim mengaku, ke depannya akan membentuk cabang MUI di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan.

"Nanti dibentuk cabang di tiap kecamatan, tapi secara bertahap sesuai kemampuan kita. Paling tidak di Sebatik dan Sebuku harus ada.
Kami tidak sampai di wilayah III sana. Untuk sementara, kami punya pengurus 60 orang lebih, itupun hanya di Nunukan," ujarnya
Lanjut Ibrahim, MUI Nunukan membawahi semua Ormas Islam di Nunukan.
Sehingga, apa yang dilakukan oleh Ormas Islam di Nunukan, akan menjadi program dari MUI Nunukan.
"Makanya kami masukan perwakilan Ormas Islam di setiap komisi. Insya Allah tahun ini akan lebih ditingkatkan lagi program kerja kami, karena tahun sebelumnya tidak ada Rakerda. Ini persoalan anggaran. Tahun lalu hanya ada biaya dari pemerintah daerah di akhir tahun.
Makanya setiap akhir tahun kami laksanakan sosialisasi. Kalau sekarang ada Rakerda sudah, jadi agak lebih terarah progam kerjanya. Kami sekarang juga sinergi dengan Baznas Nunukan," tuturnya.
Baca juga: Masa Pandemi Covid-19, Umat Hindu di Nunukan Rayakan Nyepi Tahun ke-1943 di Rumah Masing-masing
Baca juga: Amanda, Pelajar Sebatik Wakil Kaltara di LIDA 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura All Out Beri Dukungan
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Prediksi 10 Kecamatan di Nunukan Hari Ini Diguyur Hujan Disertai Petir
Terakhir, Ibrahim beberkan tantangannya selama empat kali memimpin MUI Nunukan.
Kata dia, masih banyak stigma yang berkembang di masyarakat muslim di Nunukan, lantaran pihaknya terlalu keras dalam memberikan fatwa.
"Kami dibilang terlalu keras dalam memberikan fatwa, padahal MUI itu tidak digaji, melainkan hanya sukarela. Misalnya lagi, masyarakat yang ketahuan berbuat maksiat, terus diberikan nasehat, malah kami yang dibenci," ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, MUI Nunukan masih lakukan Rakerda I.
(*)
Penulis: Febrianus felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official