Berita Daerah Terkini
Terungkap Prostitusi Online di Samarinda, Polair: Muncikari Tawarkan ke ABK dengan Tarif Rp 2 Juta
Terungkap prostitusi online di Samarinda. Anggota Kepolisian Air (Polair) menyebut muncikari menawarkan ke ABK dengan tarif Rp 2 Juta.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Terungkap prostitusi online di Samarinda. Anggota Kepolisian Air (Polair) menyebut muncikari menawarkan ke ABK dengan tarif Rp 2 Juta.
Prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur berhasil diungkap jajaran Sat Polair Polresta Samarinda dengan sasaran anak buah kapal (ABK) yang tengah berlabuh di Samarinda.
Salah seorang anggota Polair mengaku menerima informasi dari ABK terkait adanya prostitusi secara online, yang menawarkan anak di bawah umur.
Setelah melakukan penyelidikan, tim Polair berhasil mengamankan seorang perempuan yang diduga sebagai muncikari berusia 18 tahun. Melalui perempuan tersebut anak-anak di bawah umur ditawarkan ke ABK.
Baca juga: Bayaran Artis TA yang Terjerat Prostitusi Online Dibongkar Polisi, Tarif Seharga Motor Sport 250cc
• Kasus Prostitusi di Apartemen Green Pramuka, Libatkan Wanita 13 Tahun, Polisi Dirikan Posko Khusus
Pelaku ditangkap di salah satu hotel, kawasan Sungai Kunjang, Kota Samarinda pada Jumat (12/3/2021) lalu sekitar pukul 20.30 Wita.
Untuk bisa menangkap sang muncikari, anggota menyamar sebagai ABK yang berpura-pura hendak menggunakan jasa gadis di bawah umur tersebut.
Rencana penyamaran berjalan mulus. Saat anggota mengajak bertemu di salah satu hotel, perempuan yang diduga muncikari datang bersama seorang gadis di bawah umur.
Anggota pun langsung mengamankan korbannya.
"Yang masih berusia 17 tahun," jelas Kasat Polair Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji saat ditemui di kantornya Jalan Untun Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Teka-teki Pembunuh Satu Keluarga di Blitar Terungkap, Pelaku adalah Ayahnya, dan Tewas Gantung Diri
Saat mengamankan gadis 17 tahun tersebut, anggota Polair menginterogasi dan mengetahui sang muncikari ternyata berada di lobi hotel.
"Saat kami tanya (korban), dia memberitahu mucikarinya ada di lobi bawah. Setelah itu langsung kami amankan," tegas AKP Iwan Pamuji.
Kepada anggota sang mucikari yang masih berusia 18 tahun tersebut mengaku jika praktik prostitusi online itu dilakukan selama tiga bulan belakangan.
"Baru beberapa bulan. Sedangkan korbannya ini, sudah tiga kali ditawarkan ke pelanggannya," ucapnya.
Mengenai tarif sekali menemani pria hidung belang, menurut sang mucikari berkisar antara Rp 1,5 sampai 2 juta.
Baca juga: Belum Sebulan Jadi Wali Kota Solo, Gibran Sudah Digoyang soal Sepak Bola dan Tudingan Dikasi Jabatan
Cara menawarkan ke calon pelanggan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, dan rata-rata pria hidung belang ini sudah mengetahui atau kenal dengan mucikari.