Berita Tarakan Terkini
Vaksinasi Covid-19 Massal di Tarakan Kembali Digelar, Jubir Satgas Sebut Dibuka 3 Hari Hingga Kamis
Vaksinasi Covid-19 massal di Tarakan kembali digelar, Jubir Satgas Covid-19 sebut dibuka 3 hari hingga Kamis.
Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Vaksinasi Covid-19 massal di Tarakan kembali digelar, Jubir Satgas Covid-19 sebut dibuka 3 hari hingga Kamis.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan kembali gelar vaksinasi massal tahap dua, termin satu dosis kedua di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (23/3/2021).
Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua memiliki jumlah yang sama dengan jumlah penerima vaksin pada dosis petama yang dilaksanakan pada Selasa (9/3) lalu.
Baca juga: Pandemi Covid-19 jadi Alasan PT KHE Sebagai Penyebab Keterlambatan Proyek PLTA Kayan, Singgung China
Baca juga: UPDATE Tambah 34, Angka Positif Covid-19 Malinau Genap 900, Kasus Transmisi Lokal Mendominasi
Baca juga: Hamil Anak Pertama, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Positif Covid-19, Saling Genggam dan Minta Didoakan
Diketahui, sebanyak 1.710 orang, terdiri dari pelayanan publik, wartawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat publik, yang divaksin pada tahap dua termin satu ini.
Dia mengatakan bagi peserta vaksinasi yang berhalangan hadir bisa datang di hari kedua dan ketiga.
"Pelaksanaan vaksinasi massal dibuka selama tiga hari, terhitung mulai hari ini hingga Kamis mendatang," ujarnya.
Devi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi massal di Kota Tarakan sejauh ini, belum ada laporan keluhan dari peserta vaksinasi.
"Tidak gagal, ada yang tertunda tidak diberikan vaksin, karena mungkin saja tensi naik, atau da yang memiliki penyakit kronis seperti jantung," jelasnya.
Baca juga: Rey Mbayang dan Dinda Hauw Positif Covid-19, Singgung Pernah Satu Rombongan dengan Pasien
Baca juga: UPDATE Tambah 9, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 1.133, Pasien Berstatus Probable Meninggal Dunia
Baca juga: UPDATE Tambah 7, Kasus Covid-19 Malinau jadi 866, Berasal dari Transmisi Lokal & Ada Pasien Lansia
Pemberian vaksin kedua ini, kata dia, menggunakan vaksin yang sama yakni Sinovac asal China.
Berkaitan rasa sakit yang didapat saat imunisasi, Devi menyebutkan, hal itu disebabkan lokasi penyuntikan yang sama dengan lokasi penyuntikan pertama.
"Makanya, sebelum disuntik itukan ditanya dulu, kemarin disuntik di lengan sebelah mana. Kalau vaksin pertama disuntik sebelah kirim, maka suntikan keduan bisa disebelah kanan agar tidak sakit. Karena kan proses penyembuhannya butuh waktu 28 hari," tuturnya.
Penulis: Risnawati
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official