Perbatasan RI Malaysia
Dewan Ketahanan Nasional Kunjungi Kaltara, Singgung Relokasi Warga Perbatasan Imbas Patok Bergeser
Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara. Wantannas menyinggung relokasi warga perbatasan karena imbas patok geser
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dewan Ketahanan Nasional atau Wantannas melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara. Wantannas menyinggung soal relokasi warga di perbatasan karena imbas bergesernya patok perbatasan.
Sekretaris Jenderal Wantannas Laksdya Harjo Susmoro mengatakan, pihaknya memikirkan pola relokasi bagi warga yang tinggal di Pulau Sebatik, Nunukan yang terdampak bergesernya patok perbatasan RI-Malaysia.
Menurutnya, proses relokasi harus mengedepankan ganti untung bagi warga yang terkena dampak.
Hal tersebut diungkapkan Laksdya Harjo Susmoro saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltara, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Banyak Orang Asing Masuk ke Kaltara Tanpa Dokumen, Imigrasi Sorot Perbatasan RI-Malaysia di Sebatik
Baca juga: Soal Lalu Lintas Orang di Perbatasan RI-Malaysia, Kepala Imigrasi Nunukan Sebut Banyak Jalur Gajah
"Setelah adanya patok yang bergeser, maka ada warga kita yang sekarang masuk wilayah Malaysia," ujarnya.
"Sudah ada warga kita yang berada di situ, makanya perlu direlokasi. Untuk relokasi ini kita carikan pola untuk nanti ganti untungnya," tambahnya.
Dalam kunjungannya ke perbatasan RI-Malaysia, Perwira Tinggi TNI AL bintang tiga ini mengatakan, situasi keamanan dan pertahanan relatif kondusif dan aman.

Meskipun, banyak dijumpai berbagai masalah kriminalitas di perbatasan seperti halnya, penyelundupan narkoba.
"Secara fisik situasi keamanan tidak ada yang signifikan, semua masyarakat hidup baik, mungkin masalah narkoba saja di perbatasan," katanya.
• Hasil Piala Menpora 2021, PSIS Semarang Beri Kado Indah untuk Panser Biru, Tundukkan Persikabo
Pihaknya akan membantu Pemprov Kaltara dalam mengatasi berbagai persoalan perbatasan yang tidak dapat diselesaikan di daerah.
"Kegiatan kami di Kaltara menyusun rencana strategi yang berkaitan dengan perbatasan, tentu kita akan membantu bila ada pemasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat daerah," tuturnya. (*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
(*)